https://acehsatu.com/wp-content/uploads/fluentform/ff-8740b409234642c1f6cfafd8c0f9acfe-ff-WhatsApp-Image-2024-03-13-at-14.50.40.jpeg

Berita Lainnya

Hukum

Politik

Nurul Akmal
Nurul Akmal. © Artur Widak/NurPhoto via Getty Images

ACEHSATU.COMBersama Rio Waida, Nurul Akmal didapuk sebagai pembawa bendera Indonesia saat upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020.

Nurul merupakan atlet angkat besi asal Aceh yang mencetak sejarah karena terakhir kali atlet provinsi Serambi Mekah berlaga di Olimpiade adalah 33 tahun lalu.

Seperti apa sosok Nurul Akmal?

Nurul Akmal lahir pada 12 Februari 1993. Atlet angkat besi 28 tahun itu berdomisili di Aceh

. Ia merupakan lifter kelas +87 kg yang dinyatakan lolos setelah berhasil menempati peringkat 6 kualifikasi Olimpiade.

Lolosnya Nurul ke Olimpiade Tokyo 2020 sekaligus menjadi pencapaian tersendiri. Ia menjadi atlet putri pertama Indonesia yang lolos di kelas berat — Merah Putih biasanya meloloskan atletnya di kelas-kelas ringan.

Selain itu, Nurul juga menjadi atlet pertama dari Aceh yang tampil di Olimpiade sejak 33 tahun silam. Kali terakhir ada atlet asal Aceh lain yang tampil di Olimpiade adalah Alkindi pada cabang anggar Olimpiade 1988 Seoul, Korea Selatan.

Nurul Akmal
Nurul Akmal. © Artur Widak/NurPhoto via Getty Images

Nurul juga mencetak sejarah tersendiri untuk Aceh karena dia terpilih sebagai atlet yang membawa bendera Merah Putih saat upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020. Dia pun mengaku sangat senang bisa mendapatkan kesempatan tersebut.

“Alhamdulillah luar biasa, cuman pas bawa bendera Rio yang membawa Nurul ada di belakangnya. Kami kan yang ikut 10 orang, kalau digabungin kan nggak bagus barisannya. Nurul yang mundur tapi tetap kami berdua yang bawa,” kenangnya.

Awal Mula Tertarik Olahraga Angkat Besi

Nurul Akmal berbagi kisahnya kepada Wolipo awal mula menyukai dunia olahraga angkat besi. Alumnus SMAN 9 Tunas Bangsa, Banda Aceh itu tertarik pada angkat besi saat mulai studi di Universitas Abulyatama, Banda Aceh.

“Aku kuliah sambil latihan, ketertarikan saya pada dunia angkat besi. Sementara kalau di Aceh anak perempuan itu kebanyakan di pesatren. Dan Nurul kepengen mencoba sesuatu yang berbeda,” kata Nurul melalui pesan suara kepada Wolipop, Kamis (29/7/2021) di sela-sela persiapannya bertanding di Olimpiade Tokyo 2020.

Amel panggilan akrabnya ingin mencoba olahraga yang biasanya didominasi oleh kaum pria tersebut. Merasakan suka dan duka saat mencoba olahraga angkat besi, semuanya dilaluinya dengan santai.

“Aku bawa enjoy dan happy aja setiap tantangan,” ujarnya.

 Nurul Akmal Dibully karena Tidak Berhijab

Nurul mendapatkan dukungan dari masyarakat Indonesia menjelang pertandingannya di Olimpiade Tokyo awal Agustus ini. Namun di satu sisi wanita berhijab itu mengaku kerap mendapatkan bullying dari warganet.

“Apalagi Nurul ini kalau latihan atau bertanding tidak berhijab. Kalau ada media yang mengunggah foto-foto lagi latihan, pasti akan dibully khususnya bagi masyarakat Aceh,” tuturnya.

Nurul menegaskan dalam kegiatan sehari-hari ia tetap memakai hijab. Dan dia memilih menerima dengan lapang dada kritikan warganet tersebut.

“Kalau aku pikirin terus pasti nanti keganggu waktu tidur dan latihan. Paling aku baca aja,” lanjutnya.

Wanita asli Banda Aceh ini mengungkapkan hari-harinya tidak ada waktu untuk memikirkan hal-hal di luar pertandingan. Dia harus melakukan persiapan maksimal untuk bertanding di Olimpiade Tokyo 2020. Ditambah lagi, dia dan atlet lainnya harus tetap menjaga ketat protokol kesehatan di tengah pandemi.

Nurul yang akan bertanding pada 2 Agustus 2021 menjelaskan tidak ada persiapan atau strategi khusus. “Semoga 6 angkatan berjalan dengan mulus, sesuai dengan keinginan dan melampaui rekor latihan. Semoga bisa memberikan yang terbaik,” harapnya.

Prestasi Nurul Akmal

1. 1 Medali Emas dan pemecah Rekornas PON Jabar 2016.

2. 1 Medali Perak di Baku, Azarbaijan Islamic Soladarity Games 2017.

3. Universiade di Taipei 2017 peringkat 5.

4. Medali Emas dan The Best Lifters Kejurnas 2017 di Riau, Pekanbaru.

5. Test event Asian games 2018 di Jakarta 1 Medali Emas.

6. Asian games 2018 Jakarta Palembang peringkat 6.

7. Kejuaraan dunia di Asgabat, Turkmenistan peringkat 13 dunia.

8. Pora Jantho 2018 2 Medali Emas.

9. Kejurnas Bandung 2018 3 Medali Emas.

10. Kejuaraan Thailand Champions 2019 1 Medali Perunggu.

11. Kejurnas 2019 di Bandung menuju Pon Papua 3 Medali Emas.

12. Nurul Akmal debut pertama lolos Olimpiade Tokyo 2021. (*)