https://acehsatu.com/wp-content/uploads/fluentform/ff-ca78e0025ec30038b1f804938a108109-ff-IMG-20240402-WA0003.jpg

Berita Lainnya

https://acehsatu.com/wp-content/uploads/fluentform/ff-c926ea740f30a093883f895c1586ddc8-ff-IMG-20240402-WA0004.jpg

Hukum

Politik

Luhut B Pandjaitan
Luhut Binsar Panjaitan mengimbau warga berusia 60 tahun ke atas untuk tidak keluar rumah selama sebulan untuk menghindari penularan covid-19. | Foto: Dok Sekretariat Kabinet

ACEHSATU.COM | Jakarta – Peringatan Luhut Binsar Bagi Kaum Antivaksin. Virus corona sudah membuai dan melanda Indonesia, Kasus covid pun sudah memuncak. Pemerintah menyampaikan pentingnya vaksinasi virus Corona (COVID-19) untuk mengurangi risiko kematian.

Pemerintah, memberikan penyataan menohok bagi kaum antivaksin.

Menko Koordinasi Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan data soal pasien varian Omicrond yang meninggal. Disebut, mayoritas pasien meninggal adalah pasien yang belum divaksin.

“Dari 356 pasien meninggal dari sejak Omicron ini jalan, 42% itu memiliki komorbid, 44% lansia. Ini yang ingat 69% belum divaksinasi lengkap,” kata Luhut dalam keterangan pers virtual, Senin (7/2/2022).

Luhut meminta agar masyarakat melengkapi vaksinnya. Khususnya bagi komorbid dan lansia.

“Jadi kelompok komorbid saya mohon, yang punya hipertensi, diabetik, dan komplikasi perlu mendapatkan perhatian,” katanya.

“Yang data meninggal di angka yang terakhir ini, mayoritas dari pasien yang dirawat berat, kritis dan para lansia. Jadi saya mohon yang lansia, kalau anda belum vaksin, cepat-cepat vaksin sekarang,” lanjutnya.

Luhut juga menyampaikan bahwa 65% Omicron yang dirawat saat ini tanpa gejala. Dia mengimbau agar paseien tanpa gejala hanya isolasi mandiri.

“Mengenai perawatan di rumah sakit perlu kami sampaikan bahwa 65% pasien yang dirawat saat ini memiliki gejala ringan dan tanpa gejala. Yang kita minta jangan masuk rumah sakit tapi masih saja isoter, karena cukup dengan isoter,” katanya.

Pesan untuk Kaum Antivaksin
Luhut menyebut, masih ada kelompok orang yang menentang vaksin COVID-19. Dia meminta agar mereka bertanggung jawab kalau ada orang tak vaksin lalu meninggal dunia.

“Jadi saya mohon orang yang menggunakan atau dirinya untuk menganjurkan jangan vaksinasi, Anda itu bertanggung jawab di komunitasmu kalau ada orang yang meninggal karena tidak divaksin,” kata Luhut.

Pemerintah mendorong percepatan vaksinasi, terutama vaksinasi dosis dua untuk lansia dan kelompok rentan. Pemerintah juga mendorong vaksinasi booster.

“Ini betul-betul kami imbau supaya Bapak-Ibu sekalian jangan mendengarkan masukan-masukan tak jelas itu (masukan dari penolak vaksinasi),” kata Luhut.

Langkah Pemerintah Tangani COVID-19

Luhut mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala BIN Budi Gunawan, dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo untuk turun ke lapangan.

“Pemerintah telah mengambil kebijakan-kebijakan sebagai berikut: mendorong percepatan vaksinasi terutama dosis dua untuk para lansia dan kelompok rentan lain, seperti juga penyediaan vaksin booster yang cukup untuk seluruh masyarakat Indonesia,” kata Luhut dalam keterangan pers virtual, Senin (7/2/2022).

“Presiden telah memerintahkan Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN, dan Kepala BKKBN untuk aksi di lapangan,” sambung Luhut.

Langkah kedua, pemerintah meningkatkan fasilitas layanan kesehatan di rumah sakit. Pemerintah juga meningkatkan jumlah tenaga kesehatan (nakes).

“Kedua meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan di rumah sakit, termasuk tenaga kesehatan, obat-obatan, dan kenaikan jumlah bed yang dikonversi untuk COVID-19. Jadi jumlah tempat tidur ini sudah kita siapkan sama dengan (lonjakan kasus positif COVID-19 akibat varian) Delta kemarin,” jelas dia.

Pemerintah, sambung Luhut, juga kembali mengaktifkan tempat isolasi terpusat (isoter). Lokasi isoter diperuntukkan pasien tanpa gejala dan bergejala ringan.

“Kemudian mengaktifkan fasilitas-fasilitas isolasi terpusat untuk merawat pasien OTG (orang tanpa gejala) dan gejala ringan, sehingga tidak membebani rumah sakit,” ucap Luhut.