https://acehsatu.com/wp-content/uploads/fluentform/ff-ca78e0025ec30038b1f804938a108109-ff-IMG-20240402-WA0003.jpg

Berita Lainnya

https://acehsatu.com/wp-content/uploads/fluentform/ff-c926ea740f30a093883f895c1586ddc8-ff-IMG-20240402-WA0004.jpg

Hukum

Politik

king of football
Squat Lhokseumawe memecahkan rekor kesekian kali atas kemenangan fantastis menghadapi lawannya di babak final di ajang POPDA Aceh.

ACEHSATU.COM | MEULABOH – Kota Lhokseumawe Ukir Sejarah Cabang Sepak Bola POPDA Aceh “King of Football.

Squat Kota Lhokseumawe keluar sebagai juara Sepak Bola POPDA Aceh XVI di Meulaboh dengan meraih kemenangan Usai menghantam Aceh Utara dengan skor 4-1.

Dengan demikian, Squat Kota Lhokseumawe jadi tim Sepak Bola tersukses dalam sejarah di ajang POPDA Aceh Yang mampu meraih 3 kali berturut-turut medali emas dibawah asuhan Quarted Maestro alias diasuh oleh 4 orang pelatih yang tugasnya antara lain,

Sebagai Pelatih (fisik, teknik, mental & taktik) berdasarkan Keilmuan dan mereka dari Sarjana Olahraga yaitu Master Sunardi Paman dan Bang Ady raul serta Wawan dan juga tidak ketinggalan peran penting Coach Safrizal yang akrab di sapa bang Jal.

Squat Lhokseumawe memecahkan rekor kesekian kali atas kemenangan fantastis menghadapi lawannya di babak final di ajang POPDA Aceh.

Pencapaian anak-anak muda (pelajar) di Cabang sepakbola Kota Lhokseumawe menjadi angin segar di tengah cabang yang lain.

lhokseumawe squad
Tim Lhokseumawe Lolos ke Babak Final Cabor Sepakbola POPDA 2022 di Aceh Barat

Squat Kota Lhokseumawe Cabang Sepakbola Kembli mengukir sejarah pada ajang Pekan Olahraga Pelajar tingkat Daerah (POPDA) setelah memenangi partai final cabor Sepakbola (Bola Kaki) POPDA XVI Meulaboh, Sabtu (25/06/2022) sore di stadion FIFA Cot Darat.

Squat Lhokseumawe Sukses menciptakan Hatrick juara 3 kali secara beruntun sejak POPDA di Aceh Timur, kemudian POPDA Takengon dan POPDA Meulaboh.

Baca Juga: Tim Lhokseumawe Lolos ke Babak Final Cabor Sepakbola POPDA 2022 di Aceh Barat 

Cuaca terik dan panas juga mewarnai pertandingan final cabor sepakbola di stadion FIFA Cot Darat itu.

Meskipun dalam pertandingan final, pemain Lhokseumawe nomor punggung 2 diganjar kartu merah karena terlibat pelanggaran dengan pemain Aceh Utara Ade Mustakim nomor punggung 17 yang juga memperoleh kartu merah.

Gol pertama dicetak pemain kembar Rajif Aldifa nomor punggung 11 yang lepas dari pengawalan dalam area kotak bek Aceh Utara selanjutnya melepaskan tendangan dan bersarang di pojok kiri gawang pada menit ke 35.

Wasit Junaidi juga memberi hadiah penalti untuk Lhokseumawe karena strikernya dilanggar dalam area kotak penalti pada menit ke 40.

Muhammad Faizin nomor punggung 14 yang menjadi Pemasung hadiah penalti, sukses menjebloskan bola ke dalam gawang Aceh Utara yang dikawal Mulyassir.

Kedudukan skor menjadi 2-0 untuk Squat Lhokseumawe yang bertahan sampai Peluit Istirahat babak pertama.

Sesuai instruksi Pelatih bang Adi Raul dan Asisten Pelatih Wawan) untuk tidak bermain Defense pada babak kedua meski sudah unggul 2-0.

Lhokseumawe tetap memainkan bola-bola pendek dan bola crossing sehingga hasilnya, Muhammad Haikal Cs kembali menambah muncratan gol.

Umpan Assist dan umpan Crossing dari sayap kiri mampu di Heading Muhammad Faizin ke dalam gawang Aceh Utara sehingga menambah keunggulan Squat Lhokseumawe menjadi 3-0.

Sedangkan satu gol balasan Aceh Utara dicetak M Sulthan Zakiansyah dan merubah kedudukan sementara menjadi 1-3.

Namun seiring kartu merah yang diterima ke dua kesebelasan menjadikan ritme permainan sedikit menurun karena ke dua kesebelasan bermain agak perlahan-lahan.

Akan tetapi Muhammad Faizin memperbesar keunggulan Lhokseumawe menjadi 4-1 melalui hattrick tendangan kerasnya setelah berhasil menerobos ke area kotak dari sayap kiri.

Dengan kemenangan tersebut Kota Lhokseumawe memperoleh medali emas. Sementara Aceh Utara memperoleh medali perak.

Untuk medali perunggu diraih Kota Langsa setelah mengalahkan Kabupaten Pidie di stadion Cot Tanjung.