ACEHSATU.COM | ACEH TIMUR – Satu unit meunasah atau surau milik desa ludes terbakar di Gampong Jalan Kecamatan Nurussalam Kabupaten Aceh Timur.
Api pertama kali dilihat Zainuddin (45) warga Nurussalam, Aceh Timur. Dia awalnya hendak keluar rumah. Kebetulan rumahnya berhadapan dengan meunasah tersebut.
Tiba-tiba tersentak melihat asap mengepul di bagian atap meunasah yang berukuran 20X28 meter itu. Dalam hitungan detik, api mulai membesar di seluruh ruangan meunasah.
Zainuddin lalu meminta bantuan warga sekitar untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya.
“Tapi api terus membesar dan membakar meunasah milik gampong, sehingga kami warga hanya pasrah melihat api membakar meunasah berbentuk panggung,” kata Zainuddin.
Dia mengaku, meunasah tersebut selama ini dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan desa, seperti rapat rutin, musyawarah desa, dan juga digunakan untuk ibadah salat berjamaah serta kegiatan keagamaan lainnya.
“Api dengan cepat membakar, karena konstruksi bangunan meunasah terbuat dari kayu, kecuali atap yang terbuat dari seng,” kata Zainuddin.
Kapolsek Nurussalam Iptu Iskandar Muda di Aceh Timur Minggu membenarkan adanya kebakaran itu yang terjadi pada Sabtu (24/7) sekira pukul 15.00 WIB.
“Kita bersama personel langsung turun ke lokasi dan menghubungi Damkar saat mendapatkan informasi kebakaran,” katanya.
Setelah dua unit Damkar dikerahkan, akhirnya api berhasil dipadamkan dua jam kemudian.
“Kebakaran ini merugikan desa ratusan juta,” kata Iskandar Muda, seraya menandaskan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. (*)