ACEHSATU.COM | JAKARTA – BRI Liga 1 2021/2022 sudah menjelang akhir dan persaingan pun kian sengit. Termasuk dalam menyelamatkan diri dari ancaman degradasi.
Sudah ada Persiraja Banda Aceh yang jadi korban pertama, dengan sejumlah tim lain masih berusaha keluar dan menjauhi zona merah.
Persiraja Banda Aceh dipastikan terdegradasi ke Liga 2 dari BRI Liga 1. Laskar Rencong sudah tak mungkin beranjak dari zona merah sampai akhir musim.
Kepastian ini didapat setelah hasil imbang pertandingan pekan ke-30 antara Barito Putera melawan Madura United yang berakhir imbang 3-3, Rabu (9/3/2022) kemarin. Barito yang menempati peringkat ke-15 kini mengoleksi 28 angka.
Sementara Persiraja yang menjadi juru kunci saat ini cuma mengoleksi 13 poin. Sekalipun menyapu bersih lima laga sisa, poin maksimal yang akan mereka raih adalah 28 poin.
Persiraja kalah head-to-head dari Barito Putera. Barito menang 4-1 atas Persiraja pada putaran pertama dan main imbang 1-1 pada putaran kedua.
Poin Barito dan Persiraja bisa saja sama-sama 28 angka pada akhir musim. Namun Persiraja kalah head-to-head dari Barito yang menjadi pertimbangan pertama saat dua klub atau lebih memiliki poin seimbang sebagaimana tercantum di regulasi Liga 1 musim 2021.
Saat ini persaingan menghindari zona degradasi akan semakin seru menjelang berakhirnya musim 2021. Secara matematis, masih ada delapan tim yang belum aman dari ancaman degradasi.
Mereka yang belum aman adalah Persita Tangerang (urutan 10), Madura United (urutan 11), Tira Persikabo (urutan 12), PSM Makassar (urutan 13), PSS Sleman (urutan 14), Barito Putera (urutan 15). Serta dua tim penghuni zona merah yakni Persipura Jayapura (urutan 16) dan Persela Lamongan (urutan 17).
Jumlah poin yang aman dari degradasi adalah 37 angka. Dengan demikian klub peringkat 9 yakni Persik Kediri dan tim-tim di atasnya sudah dipastikan akan kembali bermain di Liga 1 musim depan. (*)