Wabup Sazali Resmikan Beroperasinya Dayah Cetak Penghafal Qur'an di Aceh Singkil

Wabup Sazali Resmikan Beroperasinya Dayah Cetak Penghafal Qur’an di Aceh Singkil

Wakil Bupati Aceh Singkil, Sazali meresmikan pembukaan Dayah Tahfidzul Quran Raudhatul Makmur yang berlokasi di Islamic Center Suro, Kabupaten Aceh Singkil, Minggu (6/9/2020).

Wabup Sazali Resmikan Beroperasinya Dayah Cetak Penghafal Qur’an di Aceh Singkil

ACEHSATU.COM | SURO – Wakil Bupati Aceh Singkil, Sazali meresmikan pembukaan Dayah Tahfidzul Quran Raudhatul Makmur yang berlokasi di Islamic Center Suro, Kabupaten Aceh Singkil, Minggu (6/9/2020).

Peresmian ini sekaligus menandakan dimulainya tahun ajaran baru 2020/ 2021. Ada pun program dayah ini untuk mencetak generasi penghafal qur’an (hafiz), khususnya di kabupaten Aceh Singkil.

Dayah Tahfizful Quran Raudhatul Makmur yang diresmikan berada di bawah naungan Yayasan Darul Ummah Syeikh Ali Fansury.

Sebanyak 30 orang santri telah diterima menjadi santri angkatan pertama yang berasal dari sejumlah SMP dan sederajat yang ada di kabupaten itu.

Ketua Yayasan Darul Ummah Syeikh Ali Fansuri Ustaz Ramlan dalam sambutannya di pembukaan dayah menyampaikan, pengurus yayasan dalam beberapa terakhir berupaya keras agar program tahfiz quran segera bisa dibuka sehingga generasi Aceh Singkil dapat menjadi hafiz yang membanggakan daerah.

Pihak Yayasan, lanjut Ustaz, telah mendatangkan sosok yang dijadikan direktur Program Tahfidz yaitu ustaz Gunawan Muhammad Alhafidz dari Langsa.

Ustaz Gunawan Muhammad sendiri merupakan putra asal Gunung Meriah Aceh Singkil yang pernah menimba ilmu Hafiz Alquran di negara Turki.

“Semoga ilmu beliau bisa membimbing anak-anak kita ini menjadi hafidz sebab beliau punya pengalaman dari Turki dan pengalaman itu akan dibawa ke dayah kita ini,” ucapnya.

Selain itu, Ketua Yayasan Darul Ummah Syeikh Ali Fansuri juga melaporkan, jika sementara ini Dayah Tahfidzul Quran Raudhatul Makmur akan difokuskan pada program Tahfidz Al-Quran.

“Selanjutnya kita akan buka program belajar kitab kuning sehingga pondok pesantren ini dapat mencetak Hafidz Qur’an serta juga memiliki ilmu fiqih,” jelasnya.

Kembangkan menjadi PTI

Sementara itu, Wakil Bupati Aceh Singkil Sazali dalam sambutannya mengharapkan agar Dayah Raudatul Makmur dikelola dengan baik sehingga kedepan dapat dikembangkan menjadi Perguruan Tinggi Islam (PTI) atau Ma’had Ali.

Sebab, menurut Sazali, fasilitas yang tersedia di dayah tersebut terbilang cukup lengkap dan memungkinkan untuk dijadikan perguruan tinggi.

“Apa salahnya fasilitas yang megah ini kita manfaatkan untuk membangun pendidikan agama Islam,” ujarnya.

Acara peresmian yang digelar di Aula Dayah Pondok Pasantren Dayah Tahfidzul Qur’an Raudhatul Makmur Suro, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

Turut hadir sejumlah pejabat kabupaten setempat, di antaranya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Singkil, Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Singkil, unsur Muspika Suro, serta sejumlah pengurus yayasan, para santri serta perwakilan orang tua santri. (*)

AcehSatu Network
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Optio, neque qui velit. Magni dolorum quidem ipsam eligendi, totam, facilis laudantium cum accusamus ullam voluptatibus commodi numquam, error, est. Ea, consequatur.