Viral, Video Petugas RSUD Pungut Biaya Pemakaman Jenazah PDP Corona

ACEHSATU.COM | MOJOKERTO – Sebuah rumah sakit milik pemerintah daerah Mojokerto mendadak jadi perbincangan di media sosial. Pasalnya, keluarga pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto dipungut biaya pemulasaraan dan pemakaman jenazah oleh seorang petugas di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto. Kasus itu menjadi perbincangan setelah dua buah video berisi rekaman … Read more

ACEHSATU.COM | MOJOKERTO – Sebuah rumah sakit milik pemerintah daerah Mojokerto mendadak jadi perbincangan di media sosial.

Pasalnya, keluarga pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto dipungut biaya pemulasaraan dan pemakaman jenazah oleh seorang petugas di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.

Kasus itu menjadi perbincangan setelah dua buah video berisi rekaman penarikan biaya pemakaman tersebar di media sosial diunggah akun Facebook Evin Prasetya. Akun itu mengunggah dua video sekaligus.

Dilihat ACEHSATU.com, Senin (25/05/2020), video pertama yang diunggah Evin Prasetya berdusari 4 menit 10 detik, sedangkan video kedua selama 1 menit 30 detik.

Dalam unggahan di Grup Info Warga Mojokerto, akun itu juga turut menyertakan dua buah foto yang disertai keterangan.

“Keluarga pasien PDP Covid19 di mintai 3 juta oleh petugas kamar jenazah di RSUD dr Wahidin Sudirohusodo Mojokerto sebagai biaya pemulasaraan jenazah pasien.kalo tidak ada uang jenazah tidak akan bisa di makamkan#Pungli,” tulis Evin Prasetya.

Sementara dalam video pertama, terdengar perekam meminta bukti penerimaan uang sebesar Rp3 juta dari pegawai RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo. Uang tersebut tampak diletakkan di atas meja kerja pegawai rumah sakit pelat merah tersebut.

“Udah kwitansinya. Ini pasien PDP, dinyatakan PDP bukan oleh keluarga, oleh rumah sakit, oleh Dinas Kesehatan, oleh petugas medis. Kalau jenazah biasa kita yang bayar ambulans. Mau 200, 300 kami siap. Kita sudah kena beban sosial pak,” ucap perekam seperti, dikutip Senin (25/05/2020).

Perekam mengulangi permintaannya untuk dibuatkan bukti penerimaan uang kepada petugas berseragam biru yang tampak kebingungan.

“Saya minta tanda bukti. Kalau endak gitu, jenazah saya tinggal di sini,” tegas perekam video.

Kemudian petugas RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo berinisial MNH memberi tanda terima yang diminta. Namun hanya berbentuk tulisan tangan pada secarik kertas.

Unggahan tersebut telah direspon lebih dari 500 kali dan 624 komentar.(*)

AcehSatu Network
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Optio, neque qui velit. Magni dolorum quidem ipsam eligendi, totam, facilis laudantium cum accusamus ullam voluptatibus commodi numquam, error, est. Ea, consequatur.