Viral Seragam ‘Tentara China di Laundry Kelapa Gading’, Polisi Ungkap Faktanya Sebenarnya

Viral Seragam ‘Tentara China di Laundry Kelapa Gading’, Polisi Ungkap Faktanya Sebenarnya ACEHSATU.COM | JAKARTA – Video yang menyebutkan sejumlah seragam tentara China sedang di-laundry di Kelapa Gading, Jakarta Utara, viral di media sosial. Polisi memberi penjelasan terkait viral ‘tentara China nge-laundry di Kelapa Gading’ ini. Dalam video tersebut tampak jejeran baju tentara yang sedang … Read more

Viral Seragam ‘Tentara China di Laundry Kelapa Gading’, Polisi Ungkap Faktanya Sebenarnya

ACEHSATU.COM | JAKARTA – Video yang menyebutkan sejumlah seragam tentara China sedang di-laundry di Kelapa Gading, Jakarta Utara, viral di media sosial. Polisi memberi penjelasan terkait viral ‘tentara China nge-laundry di Kelapa Gading’ ini.

Dalam video tersebut tampak jejeran baju tentara yang sedang digantung di sebuah tempat laundry. Dalam video tersebut seorang pria mengungkap seragam itu punya tentara China.

“Baju-baju komunis nih, komunis tentara China nyuci di Kelapa Gading nih, di laundry Kelapa Gading menerima pakaian seragam tentara China, nih. Nih China ni, tuh,” kata seorang dalam video tersebut sambil memegang seragam tentara dan melihat logo dan papan nama pada seragam.

“Tentara China ini, nggak tahu maksudnya apa tentara China nyuci baju di Kelapa Gading. Pasukannya sudah banyak nih, siap perang kayaknya ini, tuh tentara China tuh, banyak bajunya nyuci di Kelapa Gading. Satu batalion kayaknya ini,” imbuhnya.

Kapolsek Kelapa Gading Kompol Rango Siregar kemudian memberikan klarifikasi terhadap video tersebut. Rango mengatakan petugas telah melakukan pengecekan ke 42 perusahaan laundry di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

“Kami dari kepolisian telah melakukan pengecekan terhadap 42 perusahaan laundry yang ada di wilayah Kelapa Gading dan tidak menemukan lokasi seperti di video tersebut,” ujar Rango dalam video yang diunggah akun Instagram Polres Metro Jakarta Utara yang dilihat detikcom, Minggu (26/7/2020).

Rango mengatakan pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan ahli bahasa. Hasil koordinasi tersebut menunjukkan bahwa tulisan dalam seragam tersebut bukanlah menggunakan bahasa China.

“Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan ahli bahasa terkait dengan penulisan yang ada dalam video tersebut adalah bukan dari negara China, tetapi dari Korea Selatan,” katanya.

Rango meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi. “Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga itu bermanfaat bagi kita semuanya,” tandasnya. (*)

AcehSatu Network
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Optio, neque qui velit. Magni dolorum quidem ipsam eligendi, totam, facilis laudantium cum accusamus ullam voluptatibus commodi numquam, error, est. Ea, consequatur.