Viral, Rusia Ancam Tinggalkan Astronaut Amerika Serikat di Stasiun Antariksa

kepala lembaga antariksa Rusia Dmitry Rogozin telah mengancam untuk meninggalkan Mark di ISS sebagai aksi balasan sanksi AS yang dijatuhkan untuk Rusia.
rusia ancam tinggalkan astronout amerika

ACEHSATU.COM | Jakarta – Viral, Rusia ancam tinggalkan Astronaut Amerika Serikat di stasiun Antariksa. Pertebatan Amerika Serikat dan Rusia terkait konflik di Ukraina juga semakin meresahkan, bukan saja di parlemen namun di ranah antariksa juga demikian.

Bahkan dalam perkembangan terbaru, astronaut Amerika Serikat yang saat ini berada di stasiun International Space Station (ISS) terancam terdampar di sana.

Astronaut NASA berusia 55 tahun yang bernama Mark Vande Hei itu dijadwalkan kembali dari ISS bersama dua kosmonot Rusia pada 30 Maret 2022 mendatang. Mereka akan pulang dengan roket Soyuz buatan Rusia.

Nah seperti dikutip media dari Daily Mail, Senin (14/3/2022) kepala lembaga antariksa Rusia Dmitry Rogozin telah mengancam untuk meninggalkan Mark di ISS sebagai aksi balasan sanksi AS yang dijatuhkan untuk Rusia.

Baca Juga: Update Invasi Rusia: Separatis pro-Putin Tuding Rudal Tochka Ukraina Tewaskan Puluhan Orang

Keluarga Mark, ayah dua anak itu, merasa cemas. “Sungguh ancaman yang mengerikan. Saat pertama saya mendengarnya, saya menangis. Kami pun banyak berdoa,” kata ibu Mark, Mary, yang berumur 77 tahun.

Mark rencananya akan mendarat di area Kazakhstan setelah berada di orbit selama 355 hari. Namun Rogozin mengancam tidak mengangkutnya, bahkan juga mungkin Rusia akan membiarkan bagian yang mereka urus di ISS sehingga stasiun antariksa itu bisa jatuh ke Bumi.

Ancaman itu sebelumnya sudah ia lontarkan dan kini kembali ia singgung. Menurutnya, sanksi AS pada Rusia.

Termasuk dalam program antariksa, bisa membuat ISS yang seberat 500 ton, jatuh tak terkendali. Area jatuhnya bisa di wilayah negara-negara barat.

“Populasi dari negara-negara itu, terutama mereka yang dipimpin oleh anjing perang, harus berpikir tentang harga yang harus dibayar terkait sanksi kepada Roscosmos,” sebut Rogozin.

Istri Mark pun tentu sangat mengkhawatirkan nasib suaminya. “Istrinya Julie yang tinggal di Texas, sekarang sangat cemas. Situasi ini sungguh sangat berat baginya,” kata Mary.

Ia menambahkan bahwa sang anak berhubungan baik dengan para kosmonot Rusia itu. Ia menyebut adalah sebuah hal yang indah para astronaut dari berbagai bangsa bisa bekerja sama.

“Ancaman itu hanya berasal dari satu orang dan meskipun ia kepala lembaga antariksa Rusia, semua orang yang ada di lembaga itu rasanya sangat kooperatif. Anak kami tidak mudah takut,” tambah Mary.

Jika ancaman Rusia menjadi kenyataan, NASA tentu punya rencana penyelamatan astronautnya itu dari ISS. Elon Musk juga sudah menawarkan untuk menjemputnya dengan roket SpaceX.