ACEHSATU.COM – Tentara Israel mengatakan bahwa mereka telah mencegat rentetan roket yang ditembakkan dari Libanon sehari setelah polisi Israel menyerang warga Palestina di dalam Masjid Al Aqsa Yerusalem untuk malam kedua berturut-turut.
“Sebuah roket ditembakkan dari Libanon ke wilayah Israel dan berhasil dicegat,” kata pernyataan awal militer, mengutip Aljazeera, Jumat (7/4/2023). Hal ini menjadi tembakan pertama dari Libanon sejak April lalu.
Sirene peringatan terdengar di kota Shlomi dan di Moshav Betzet di Israel utara, tambah tentara.
Militer Israel kemudian mentweet bahwa 34 roket telah ditembakkan dari Lebanon, dengan 25 dicegat, dan setidaknya empat mendarat di Israel.
Serangan roket itu diikuti oleh ledakan tembakan artileri Israel melintasi perbatasan, kata Kantor Berita Nasional Lebanon tanpa melaporkan adanya korban.
Menurut laporan Lebanon, artileri Israel menembakkan beberapa peluru dari posisinya di perbatasan menuju pinggiran dua desa setelah peluncuran beberapa roket jenis Katyusha ke Israel. Militer Israel, mengklaim kepada AFP bahwa mereka tidak membalas.
Seorang juru bicara militer Israel menyalahkan kelompok bersenjata Palestina Hamas atas serangan roket tersebut, dan juga mengatakan bahwa pemerintah Lebanon bertanggung jawab atas setiap roket yang ditembakkan dari dalam wilayahnya.
“Kami sedang menyelidiki kemungkinan keterlibatan Iran dalam tembakan roket dari Lebanon,” tambah Avichay Adraee di Twitter.
Sebelumnya, sumber-sumber keamanan mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa roket-roket itu ditembakkan oleh faksi-faksi Palestina, dan bukan kelompok bersenjata Lebanon Hizbullah. (*)