ACEHSATU.COM | Lhoksukon – Masyarakat Baktiya Barat melakukan pengerukan muara Kuala Kuta Piadah sebagai antisipasi banjir dan juga untuk mempermudah akses para nelayan.
Pengerukan tersebut dilakukan dengan cara swadaya dari pihak muspika, para geuchik di kecamatan baktiya barat, Persatuan Aceh Serantau (PAS) dan juga pihak lainnya.
Sebelum dilakukan pengerukan untuk mempermudah dan memperlancar segala aktifitas masyarakat setempat menggelar, zikir, dan doa bersama serta dilakukan tepung tawar ( Peusijuk) sekaligus kenduri yang dipimpin oleh Waled Muzakkir Lapang. Kegiatan tersebut dilaksanakan di desa Paya Bateung pada Minggu (19/02/2023).
Geuchik Desa Paya Bateung Yuswadi Muhammad Ali menyampaikan bahwa kegiatan pengerukan Kuala ini di lakukan atas inisiatif Camat Baktiya Barat mengingat setiap musim penghujan para petani tambak merugi akibat banjir dan juga jauh nya akses para nelayan menyandar bot mereka.
“Ketika musim penghujan datang para petani tambak merugi akibat dangkal nya muara tersebut, sehingga kami berupaya melakukan inisiatif untuk melakukan pengerukan secara swadaya”, Sebut Geuchik.
Camat Baktiya Barat Aceh Utara Abdurrahman S.sos, mengatakan pengerukan kuala ini karena sudah dangkal dan terhambat produksi penghasilan para petani tambak karena air menjadi tawar.
Apalagi pendangkalan muara itu terjadi persis dititik lokasi tempat ombak memecah. Sehingga saat boat/perahu nelayan yang hendak pergi atau pulang melaut kerap kandas ketika melintasi muara tersebut,” katanya
“Pada hari ini kami secara swadaya bersama masyarakat Baktiya barat melaksakan kegiatan pengerukan kuala Kuta Piadah yang sudah lama diharapkan oleh para nelayan juga petani tambak,juga kita lakukan ini untuk mengantisipasi terjadinya banjir.
Pelaksanaan kegiatan ini juga didukung alat berat dari pemerintah aceh utara,dan juga dibantu oleh Persatuan aceh Serantau (PAS), kemudian dukungan para geusyik sekecamatan Baktiya barat, sebut Camat
Sementara itu Ketua Umum Persatuan Aceh Serantau ( PAS ) Akhyar Kamil yang turut hadir dalam acara Kenduri tersebut menyampaikan bahwa pihaknya hari ini hadir dan ikut serta dalam acara ini untuk sedikit meringankan beban para petani tambak khususnya di Baktiya Barat maupun Kecamatan Sekitar dalam hal banjir.
Dimana dirinya dihubungi oleh Camat Baktiya Barat untuk berkolaborasi dengan Pemerintah dan masyarakat dalam hal pengerukan muara yang sudah dangkal sehingga pada saat musim penghujan datang akses air ke laut mudah. Sehingga kedepannya dengan dibukanya jalur ini dapat meminimalisir banjir di Baktiya Barat.
Untuk di ketahui pengerjaan pengerukkan muara menggunakan alat berat jenis excavator pinjam pakai dari Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, sedangkan biaya operasional sehari-hari dari Swadaya Geuchik dan Persatuan Aceh Serantau (PAS).