kartu tani

ACEHSATU.COM | Banda Aceh – Upaya pemerintah untuk memudahkan pendistribusian pupuk bersubsidi sekaligus tepat sasaran bagi petani di seluruh Tanah Rencong, Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh menyatakan petani di seluruh Provinsi Aceh bakal diberikan kartu tani mulai tahun 2023 ini. Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Distanbun Aceh Nurlaila, Rabu, mengatakan kartu tani merupakan program … Read more

ACEHSATU.COM | Banda Aceh – Upaya pemerintah untuk memudahkan pendistribusian pupuk bersubsidi sekaligus tepat sasaran bagi petani di seluruh Tanah Rencong, Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh menyatakan petani di seluruh Provinsi Aceh bakal diberikan kartu tani mulai tahun 2023 ini.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Distanbun Aceh Nurlaila, Rabu, mengatakan kartu tani merupakan program kerjasama dengan Kementerian Pertanian RI, PT Pupuk Indonesia, dan Bank Syariah Indonesia (BSI).

“Tujuan kartu tani ini untuk penyaluran pupuk bersubsidi agar tepat sasaran, by name dan by address,” kata Nurlaila di Banda Aceh.

Nurlaila menjelaskan, rencana kartu tani akan terintegrasi dengan data setiap petani penerima pupuk bersubsidi.

Melalui kartu itu, petani dapat dengan mudah menebus pupuk subsidi dari setiap kios mitra, yang juga telah memiliki aplikasi Rekan yakni hasil inovasi PT Pupuk Indonesia dalam upaya menyalurkan pupuk subsidi secara digitalisasi.

“Para Kios Mitra dapat mengetahui siapa yang ambil, stok berapa, pengecer siapa,” ujar Nurlaila.

Selanjutnya Nurlaila menambahkan pendistribusian pupuk bersubsidi menggunakan kartu tani telah berhasil dilakukan uji coba di Bali.

Oleh karena itu, dalam waktu dekat, Pemerintah Aceh, BSI dan PT Pupuk Indonesia juga bakal meluncurkan di Aceh.

“Ini sudah diuji coba di Bali dan Alhamduillah berhasil, dan ini mau di uji coba di Aceh. Rencana mau launching di Aceh Besar,” katanya.

Sebelumnya, Nurlaila mengatakan, Aceh sudah pernah memiliki kartu tani yang bekerjasama dengan BNI.

Namun, dengan berlakunya Qanun Nomor 11 tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS) di Aceh, sehingga kartu tani tersebut tidak dapat disalurkan kepada penerima.

“Itu mengapa kartu tani belum berlaku di Aceh. (Dulu) kartu sudah dicetak, maka ditarik semua, karena tidak fungsi menyusul berlaku qanun LKS. Walaupun kartu tani belum, tapi sejauh ini petani dapat menebus pupuk subsidi di kios menggunakan KTP,” ujarnya.

AcehSatu Network
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Optio, neque qui velit. Magni dolorum quidem ipsam eligendi, totam, facilis laudantium cum accusamus ullam voluptatibus commodi numquam, error, est. Ea, consequatur.