Ulama Anggap Bioskop Belum Perlu Dibangun di Aceh

Pemerintah Kota Banda Aceh masih menunggu restu ulama untuk membuat bioskop. Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh menilai bioskop belum perlu di Tanah Rencong.

ACEHSATU.COM | BANDA ACEH – Pemerintah Kota Banda Aceh masih menunggu restu ulama untuk membuat bioskop. Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh menilai bioskop belum perlu di Tanah Rencong.

“Saya kira, siapa pun, di mana pun, tidak terkait apa pun. Kita di Aceh melihat bioskop tidak ada sesuatu yang manfaat, jadi saya rasa (di Aceh) tidak perlu dibangun bioskop,” kata Wakil Ketua MPU Aceh Teungku Faisal Ali saat dikonfirmasi wartawan, Senin (6/1/2020).

Menurut pria yang akrab disapa Lem Faisal ini, di Aceh saat ini masih banyak hiburan yang lain. Faisal juga menilai pernyataan Menteri Agama Fachrul Razi yang membandingkan Aceh dengan Jeddah soal bioskop tidak punya substansi.

“Jadi makanya saya kira tidak substansi Kementerian Agama membanding-bandingkan Aceh dengan Jeddah. Jadi kita di Aceh, belum tentu semua yang ada di daerah lain, negara lain, cocok dengan kita, belum tentu,” jelas Faisal.

Seperti diketahui, Pemerintah Kota Banda Aceh masih menunggu restu dari Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) untuk membuka bioskop di Tanah Rencong. Saat ini, Serambi Mekah menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang tidak punya bioskop.

“Kalau kami Banda Aceh ini kan tidak mengatakan tidak bisa,” kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman kepada wartawan di Balai Kota, Banda Aceh, Senin (6/1).

Menurut Aminullah, Pemkot Banda Aceh akan menggelar penelitian terlebih dulu soal keberadaan bioskop. Aminullah juga akan melihat penerapan bioskop di negara maju, termasuk negara-negara Islam.

“Jadi nanti setelah itu kita sepakati juga dengan MPU. Kalau sifatnya mereka sudah oke, saya oke aja tidak ada masalah,” jelas Aminullah. (*)

AcehSatu Network
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Optio, neque qui velit. Magni dolorum quidem ipsam eligendi, totam, facilis laudantium cum accusamus ullam voluptatibus commodi numquam, error, est. Ea, consequatur.