https://acehsatu.com/wp-content/uploads/fluentform/ff-8740b409234642c1f6cfafd8c0f9acfe-ff-WhatsApp-Image-2024-03-13-at-14.50.40.jpeg

Berita Lainnya

Hukum

Politik

Oknum Polisi di Banda Aceh
Ilustrasi (Foto: Internet)

Oknum Polisi di Banda Aceh Interogasi Bocah Pencuri Kotak Amal Pakai Pistol

ACEHSATU.COM | BANDA ACEH – Video yang memperlihatkan seorang oknum polisi di Aceh memamerkan senjata saat menginterogasi bocah terduga pencuri kotak amal viral di media sosial.

Oknum polisi itu kini diperiksa Propam Polda Aceh.

Dilihat, Senin (31/5/2021), dalam video tampak seorang bocah duduk di lantai dengan tangan terikat ke belakang.

Bocah yang diduga mencuri kotak amal di Masjid Baiturrahman Ceumpeudak, Aceh Utara itu dikerumuni sejumlah pria dewasa.

Beberapa orang menanyakan teman-teman bocah itu yang diduga ikut terlibat. Bocah itu sempat ditampar oleh seorang pria.

Tiba-tiba, datang seorang pria berbaju putih membawa pistol dan menginterogasi bocah tersebut.

Dia menanyakan siapa saja terlibat dalam pencurian itu. Namun bocah terduga pelaku tersebut kekeh menyebut dia melakukan pencurian sendiri.

Pria tersebut lalu mengeluarkan magazen dari pistol dan menunjukkan peluru ke bocah tersebut. Dalam video terdengar ucapan dari sejumlah orang yang meminta bocah itu ditembak.

"Tembak di kaki saja," kata seorang pria dalam video itu menggunakan bahasa Aceh.

Propam Periksa Oknum Polisi

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy mengatakan, kejadian itu terjadi pada Minggu (24/5) lalu. Dia menyebut, polisi yang membawa pistol tersebut awalnya hendak pulang ke rumahnya.

Oknum Polisi di Banda Aceh
Ilustrasi (Foto: Internet)

Oknum polisi itu kemudian singgah di sebuah tempat penjualan kelapa. Di sana, kata Winardy, polisi tersebut mendengar pembicaraan warga terkait adanya terduga pencuri kotak amal ditangkap.

"Polisi tadi segera ke halaman masjid dan mendapati anak tersebut sudah dikerumuni warga dan sempat melihat pelaku di tampari masyarakat," kata Winardy saat dikonfirmasi detikcom.

"Maka polisi tadi mengeluarkan senjata supaya masyarakat tahu yang bersangkutan polisi dan tidak ada yang menganiaya pelaku lagi, sambil menunggu petugas Polsek datang untuk mengamankan pelaku," lanjutnya.

Winardy menjelaskan, oknum polisi tersebut telah diklarifikasi dan diperiksa Bid Propram dan Sat Brimob Polda Aceh. Pemeriksaan dilakukan sore itu juga sebelum video viral.

"Apabila ternyata hasil penyelidikan Propam berdasarkan keterangan saksi, dan alat bukti lainnya bahwa oknum polisi tersebut melanggar kode etik dan disiplin Polri, maka akan diberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku," ujar Winardy.

Sementara untuk kasus pencurian, telah diselesaikan antara pengurus masjid dengan keluarga terduga pelaku. Kasus itu diselesaikan secara kekeluargaan. (*)