ACEHSATU.COM | LHOKSEUMAWE – Salah seorang tokoh masyarakat Kota Lhokseumawe, Teuku Fazil mendukung penuh program proyek multiyears yang dilaksanakan oleh Pemerintah Aceh.
Fazil menilai, walaupun Lhokseumawe tidak masuk kedalam daftar Proyek Multiyears, dirinya mendukung kegiatan tersebut terlaksana karena dapat membangun Central Busines Distrik (CBD).
Hal tersebut disampaika Teuku Fadil dalam rilisnya yang diterima ACEHSATU.COM Kamis (24/9/2020).
Fazil menambahkan, Kota Lhokseumawe bisa mengarah menjadi kota “JASA” dengan disuplai barang-barang dari seluruh Aceh yang terkoneksi melalui jalan multiyears dan Tol Trans Sumatera (Aceh-Lampung) kedepan.
“Secara geografis Kota Lhokseumawe berada di dalam kawasan yang strategis untuk menghidupkan ekonomi rakyat,”ujarnya.
- Arab Saudi: Haji tanpa izin Kena Denda Rp 39 Juta
- Hari Raya Idul Adha Ditetapkan Jatuh Pada Minggu 10 Juli 2022
- Warga Galus Meninggal Usai Tabrak Trotoar di Aih Sejuk
- Geliat Industri Jasa Keuangan Syariah di Aceh Mulai Tumbuh
- Petugas Sekuriti Medco E&P Malaka Laksanakan Aksi Peduli Yatim
Dijelaskannya, Sebagai contoh para petani dari Gayo Lues bisa dengan cepat membawa hasil alamnya ke Lhokseumawe melalui jalan Lokop Aceh Timur menuju pelabuhan Kota Lhokseumawe.
Sehingga tinggal bagaimana saja Lhokseumawe mengatur mekanisme ekspor-impor barang melalui pelabuhan port lhokseumawe.
Begitu juga daerah pantai barat selatan bisa dengan mudah akses menuju Banda Aceh dan sekitarnya karena terkoneksi dengan cepat.
“Dengan demikian, akan tumbuh pusat-pusat perekonomian lainya bagi Lhokseumawe seperti tata niaga dan sebagainya,” ungkapnya.
Artinya biarpun proyek multiyears tidak masuk ke lhokseumawe tetapi akan ada efek perputaran uang di Lhokseumawe itu sendiri.
jadi istilah “bek watee trok kapai baro tapula lada” bisa segera kita tinggalkan.
Semua daerah diaceh yg tidak masuk dalam program multiyears mempunyai potensi yang sama seperti Lhokseumawe juga. (*)