ACEHSATU.COM | Meulaboh – Tiga nelayan Aceh Barat tenggelam di Pulau Babi, Basarnas kerahkan lima personel untuk evakuasi.
Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos Simeulue, Provinsi Aceh, menurunkan lima orang personel ke Pulau Babi, kabupaten setempat guna mengevakuasi tiga nelayan asal Meulaboh, Aceh Barat yang tenggelam di kawasan tersebut.
“Lima personel yang kita kerahkan ini terdiri dari tiga personel Basarnas, satu orang dari TNI Angkatan Laut, dan satu lagi dari Polairud,”
kata Koordinator Basarnas Pos Simeulue, Mahdi yang dihubungi dari Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Ahad siang.
Baca Juga: Kunjungi BPS Aceh, Haji Uma Bahas Satu Data Indonesia dan Data Indeks Kemiskinan Aceh
Ia menjelaskan, lima orang personel yang diterjunkan ke kawasan Pulau Babi, Kabupaten Simeulue, Aceh, guna melakukan evakuasi terhadap para korban.
Upaya evakuasi tersebut, kata Mahdi, dilakukan menggunakan satu unit kapal kecil jenis Sea Reader.
Ada pun jarak dari Pulau Simeulue ke Pulau Babi, membutuhkan jarak tempuh sekitar 39 Nautical Mil (NM) atau sekitar dua hingga tiga jam perjalanan laut.
Mahdi juga mengakui pihaknya sejauh ini belum bisa memastikan kondisi ketiga nelayan asal Meulaboh, Aceh Barat, yang mengalami kecelakaan setelah kapal motor (KM) jenis Pajero rusak dan tenggelam setelah menabrak karang.
“Kami berharap semua korban dari nelayan ini selamat,” katanya mengharapkan.
Ini identitas tiga nelayan asal Meulaboh yang tenggelam di Pulau Babi
Tiga orang nelayan asal Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat pada Ahad pagi sekira pukul 06.00 WIB dilaporkan tenggelam di laut di sekitar Pulau Babi, Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh.
“Alhamdulillah, informasi yang kita terima tiga orang nelayan (satu kapten kapal) selamat dalam musibah ini,” kata Sekretaris Panglima Laot Aceh Barat Nanda Ferdiansyah di Meulaboh, Ahad.
Ada pun identitas tiga nelayan yang mengalami musibah tersebut diantaranya Ruslan Efendi, Iwan dan Pak Guru.
Guna membantu proses evakuasi, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Panglima Laut Kabupaten Simeulue, Basarnas, dan pihak terkait dengan harapan ketiga nelayan tersebut bisa segera dievakuasi, kata Nanda mengharapkan.