ACEHSATU.COM, ACEH BESAR – Kegiatan memakmurkan masjid bukan hanya dilakukan dengan ibadah-ibadah shalat saja.
Tetapi dapat pula diisi dengan kegiatan kajian ilmu agama, majelis zikir, pendidikan Islam hingga berbagai acara positif lainnya.
Termasuk kegiatan tausyiah atau ceramah agama yang bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi umat Islam terutama tentang iman.
Berlandaskan itu pula lah Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Babul Maghfirah Gampong Tanjung Selamat Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar menggelar acara Tausyiah Habib Ali Karar bin Muhammad Al Hadad asal Palembang sebagai penceramah, Sabtu (23/1/2021).
Kehadiran Habib Ali di Masjid Tanjung Selamat dalam rangka melakukan Safari Dakwah di Aceh dan mengunjungi beberapa daerah untuk membangun silaturahmi.
Ketua bidang keagamaan BKM Babul Maghfirah Tgk Muhammmad Qusai, S.HI sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada pihaknya untuk kunjungan Habib Ali dan kesediaan memberikan tausiyah untuk jamaah dan warga Tanjung selamat.
“Alhamdulillah ucapan terima kasih kepada Habib Ali dan rombongan yang sudah berkunjung dan memberikan tausiyah di masjid Babul Maghfirah, kunjungan ini sangat bermanfaat buat kami,” ujar Muhammad Qusai kepada ACEHSATU.COM
Dalam tausiyahnya Habib Ali mengajak jamaah yang hadir untuk selalu mengingat dan bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan.
Habib Ali kemudian menambahkan bahwa nikmat terbesar yang diberikan Allah kepada umat manusia adalah diutusnya Nabi Muhammad Saw sebagai pembawa risalah yang benar.
“Mengapa diturunkannya Nabi Muhammad Saw sebagai nikmat terbesar?” Habib mempertanyakan.
Lalu ia pun menjelaskan, “Kelahiran Nabi Muhammad SAW, memang anugerah dan kado terindah bagi umat manusia dari Allah yang wajib kita syukuri.”
Dengan diutusnya beliau maka kita dapat memperoleh nikmat-nikmat yang lain.
“Terutama nikmat Islam dan nikmat Iman,” ujar Habib
Sebagaimana hadits qudsi juga disebutkan “Jika bukan karena engkau wahai Muhammad, tidak akan Aku ciptakan alam semesta ini.”
Rasulullah Saw yang telah mengajarkan manusia untuk mengenal dirinya dan Tuhan yang telah menciptakan mereka.
Sehingga manusia yang tadinya berada ditepi jurang neraka lalu diberikan ampunan (maghfirah) oleh Allah dan dimasukkan kedalam syurga berkat Nabi Muhammad Saw.
“Karena itu sudah sepantasnya umat Islam tidak melupakan sedikit pun Rasulullah bahkan harus lebih mencintainya melebihi apapun.” pungkas Habib Ali. (*)