Warga Rohingya Yang Terdampar di Pantai Indra Patra Dipindahkan ke UPTD Dinas Sosial Aceh

ACEHSATU.COM | Banda Aceh – Warga Rohingya yang terdampar di pantai Indra Patra Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar kemarin, untuk sementara sudah dipindahkan ke UPTD Rumoh Seujahtera Beujroh Meukarya Ladong Tuna Sosial Dinas Sosial Aceh.  “Untuk sementara penampungan oleh pemerintah daerah di tempat Dinas Sosial Aceh, sampai ada keputusan dari pusat,” sebut Kepala Imigrasi … Read more

ACEHSATU.COM | Banda Aceh – Warga Rohingya yang terdampar di pantai Indra Patra Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar kemarin, untuk sementara sudah dipindahkan ke UPTD Rumoh Seujahtera Beujroh Meukarya Ladong Tuna Sosial Dinas Sosial Aceh. 

“Untuk sementara penampungan oleh pemerintah daerah di tempat Dinas Sosial Aceh, sampai ada keputusan dari pusat,” sebut Kepala Imigrasi Kelas I Banda Aceh Telmaizul Syatri, di Aceh Besar, Minggu (26/12/202).

Baca Juga: Puluhan Warga Rohingya Kembali Terdampar di Pantai Indra Patra Aceh Besar 

Mereka perlu ditampung sementara supaya tidak menyebar ke masyarakat setempat, dan keamanan mereka tetap dijaga, jelas Telmaizul. 

Sementara ini, pihaknya juga terus membangun koordinasi dengan berbagai pihak termasuk ke lembaga terkait seperti IOM dan UNHCR. 

“Kalau untuk tujuan mereka belum kita ambil keterangan, tetapi kita terus melakukan komunikasi supaya nanti dapat tertangani dengan baik,” ujar Telmaizul lagi.

Sejauh ini, lanjut Telmaizul, imigrasi juga belum melakukan pemeriksaan data diri para pengungsi tersebut, hal itu karena masih menunggu pemeriksaan kesehatan dari kantor kesehatan pelabuhan (KKP). 

“Untuk identitas belum diperiksa sejauh itu (pengecekan KTP), tunggu tes kesehatan, kita swab, dan kita juga terus koordinasi,” kata Telmaizul.

Sementara itu, Sekda Aceh Besar Sulaimi mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki tempat untuk menampung para imigran tersebut, karenanya perlu dilakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi. 

“Kalau Pemkab Aceh Besar, kami tidak ada lokasi yang tepat untuk menampung. Tetapi ini akan berkoordinasi dengan provinsi,” kata Sulaimi.

Dirinya menambahkan, para pengungsi Rohingya tersebut sebelumnya sudah terombang-ambing di laut selama satu bulan karena kapal yang mereka tumpangi rusak. 

“Sudah satu bulan di laut terombang-ambing, kapalnya rusak, mereka dari Myanmar (suku Rohingya). Diantara mereka tidak ada perempuan dan anak,” demikian tutup Sulaimi.

AcehSatu Network
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Optio, neque qui velit. Magni dolorum quidem ipsam eligendi, totam, facilis laudantium cum accusamus ullam voluptatibus commodi numquam, error, est. Ea, consequatur.