https://acehsatu.com/wp-content/uploads/fluentform/ff-8740b409234642c1f6cfafd8c0f9acfe-ff-WhatsApp-Image-2024-03-13-at-14.50.40.jpeg

Berita Lainnya

Hukum

Politik

foodtruck mi aceh
Salah sati foodtruck mi Aceh di Jakarta. Dok/Net

ACEHSATU.COM | JAKARTA – Sekelompok pria bersenjata tajam melakukan pengrusakan di sebuah kedai mi Aceh di wilayah Tebet, Jakarta Selatan.

Dinarasikan mereka mengamuk karena berselisih soal THR.

Dalam video yang beredar dikuti dari detikcom Senin (24/4/2023) terlihat sekumpulan warga tengah terlibat percekcokan.

Beberapa di antaranya yang diduga pelaku terlihat menenteng sesuatu semacam senjata tajam.

Terlihat juga foodtruck mi Aceh yang sudah dalam keadaan rusak. Beberapa barang dan dagangan tampak rusak dan berserakan di tanah.

BACA: Merasa Dituduh, Seorang Warga Aceh Timur Pukul Anggota TNI Pakai Balok

Dinarasikan kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (22/4) sekitar pukul 03.00 WIB.

Dalam narasi video, disebutkan para pelaku mulanya mendatangi lokasi untuk mencari tukang parkir.

BACA: Kisah Pemuda Aceh Tergiur Iming-iming Gaji Besar Jadi ABK Kapal China, Ternyata Diperbudak dan Disiksa

Mereka hendak meminta THR dari tukang parkir tersebut. Selain itu, disebutkan para pelaku sempat berselisih paham terkait lahan parkir di sana.

Namun demikian, mereka justru melakukan pengrusakan terhadap foodtruck mi Aceh milik korban. Bahkan, dinarasikan ada warga yang terluka terkena sabetan senjata tajam yang mereka bawa.

BACA JUGA: Fakta-fakta di Balik Aksi Pengeroyokan yang Menewaskan Basri di Tangsel, Polisi Temukan Kejanggalan

Kapolsek Tebet Kompol Chitya Intania mengkonfirmasi adanya peristiwa tersebut. Namun dia belum merinci kronologi dan duduk perkara perkara kasus yang ada.

Chitya menyebut mengatakan saat ini pihaknya masih mendalami kasus tersebut.

foodtruck mi aceh
Salah sati foodtruck mi Aceh di Jakarta. Dok/Net

Selain itu, pihak kepolisian juga sudah meminta korban untuk membuat laporan dalam perkara yang ada

“Langsung ditindaklanjuti kanit reskrim dan tim dibawa ke komando untuk buat laporan. Saat ini masih dalam proses penyelidikan,” kata Chitya saat dikonfirmasi Senin (24/4/2023). (*)