https://acehsatu.com/wp-content/uploads/fluentform/ff-8740b409234642c1f6cfafd8c0f9acfe-ff-WhatsApp-Image-2024-03-13-at-14.50.40.jpeg

Berita Lainnya

Hukum

Politik

Mie Aceh
Ilustrasi Mie Aceh. Dok rumahmesin.com

ACEHSATU.COM | BANDA ACEH – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno mendorong pengembangan mie dan kopi asal Aceh untuk terus berkembang dan menjadi andalan ekonomi kreatif bagi masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno saat mencanangkan Kabupaten Kota Kreatif (Kata Kreatif) di Banda Aceh, Selasa (19/10/2021) dalam rilis via detikTravel.

“Hari ini kita mencanangkan satu workshop Kabupaten dan Kota (Kata) Kreatif dan seperti tadi saya belajar langsung untuk membuat kopi Sangiruma. Untuk itu kita ucapkan terima kasih kepada pak Wali untuk fasilitasi nya. Saya akan hadiahkan pantun,” ujar Sandiaga Uno.

“Kita ingin membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya.Kita ingin buat event saya sudah arahkan untuk mendukung secara totalitas kebangkitan, kepulihan, dari pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Banda Aceh dan Provinsi Aceh. Saya yakin ini akan menjadi semangat dan motivasi kita serta menyejahterakan rakyat,” ucap Sandiaga Uno.

Ia mengungkapkan saat ini Kemenparekraf RI terus mendorong peningkatan sektor UMKM di masa pandemi Covid-19.

"Kita all out Gerakan Nasional bangga buatan produk Indonesia yang bertujuan untuk melakukan digitalisasi 30 juta pelaku UMKM di akhir tahun 2023. Dari 30 juta itu yang sudah tercapai per Agustus itu sudah tercapai lebih dari 10 juta, kita sudah sepertiga, kita masih ada dua tahun lagi dan harapannya 30 juta tercapai. Sehingga ada penguatan sektor UMKM," tambah Sandiaga Uno.

Ia mengungkapkan sudah ada satu UMKM besutan dari pak Walikota di Banda Aceh yang sudah mengikuti gerakan ini dan Sandiaga Uno berharap agar ada lebih banyak lagi.

Program bagi-bagi promo dan voucher kepada pelaku UMKM agar bisa segera bangkit. Bagi-bagi voucher ini per customer Rp 100 ribu dan per Merchant Rp 50 juta.

"Jadi lumayan jumlahnya untuk membangkitkan sampai akhir tahun. Harapan kita pelaku UMKM di Aceh bisa berpartisipasi. Dan kota Banda Aceh akan menjadi tuan rumah dari PON 2024. Tadi pak Wali berpesan agar kita menyiapkan diri, seperti waktu di PON Papua kemarin semua produk ekonomi kreatif nya habis sampai ke topi yang di ujung-ujung gak dapat, Papeda habis semua. Ini jangan sampai terulang di sini (Aceh)," lanjut Sandiaga Uno.

Mie Aceh
Ilustrasi Mie Aceh. Dok rumahmesin.com

Ia menyebutkan sejumlah produk-produk unggulan ekonomi kreatif di Aceh ini disiapkan produksinya, disiapkan promosinya, disiapkan kemasannya sehingga mudah-mudahan dapat membangkitkan ekonomi di Provinsi Aceh itu sendiri.

"Kita memberi pelatihan workshop dan pendampingan tadi saya pesan ke pejabat terkait dan drekandasa menyentuh pelaku perajin UMKM di level akar rumput. Karena mereka ini yang menjadi lokomotif, 97% lapangan kerja di Aceh disumbangkan oleh UMKM," ungkap Sandiaga Uno.

Ia berharap mudah-mudahan dengan Workshop Kata Kreatif ini semakin mendorong harapan pemerintah yakni di masa pandemi dan tantangan ekonomi ini bahwa Aceh bisa segera bangkit.

"Kuliner di Aceh supaya bisa mendunia, tadi saya sudah mencicipi beberapa yang punya potensi seperti Mie Aceh lebih dikenal dibandingkan Ayam Tangkap. Apalagi jika dikombinasikan dengan tepung Mokaf tadi ini bisa menjadi peluang," lanjut Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno menyebutkan Mie Aceh kedepannya bisa mendunia layaknya kuliner khas Indonesia yakni rendang.

"Karena yang berbasis mie itu masih sedikit. Kalau berbasis daging ada rendang, gado-gado, soto, sate, dan terakhir nasi goreng. Jadi kalau mie Aceh bisa kita kembangkan menjadi high value added sehingga harganya meningkat. Sehingga kita bisa buat festival mie Aceh sedunia sebagai bagian dari spice of the world. Saya ingin melihat ada Mie Aceh di New York, London. Mie Aceh goes to world," tandas Sandiaga Uno. (*)