Ketua DPRA bahas masalah Aceh dengan perwakilan Kedubes Amerika Serikat

Ketua DPRA Bahas Perkembangan MoU Aceh Dengan Kedubes Amerika Serikat

ACEHSATU.COM | Banda Aceh – Ketua DPRA bahas perkembangan MoU Aceh dengan perwakilan Kedubes Amerika Serikat. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Dahlan Jamaluddin menyampaikan perkembangan implementasi poin perdamaian Aceh (MoU Helsinki) Kepada political officer Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) untuk Indonesia Greg Bauer, perihal pembangunan Aceh pasca damai.  “Kita mendiskusikan banyak hal terkait … Read more

ACEHSATU.COM | Banda Aceh – Ketua DPRA bahas perkembangan MoU Aceh dengan perwakilan Kedubes Amerika Serikat.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Dahlan Jamaluddin menyampaikan perkembangan implementasi poin perdamaian Aceh (MoU Helsinki)

Kepada political officer Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) untuk Indonesia Greg Bauer, perihal pembangunan Aceh pasca damai. 

“Kita mendiskusikan banyak hal terkait politik dan pembangunan pasca-damai di Aceh. Termasuk tantangan besar yang dihadapi Aceh sejak damai hingga hari ini,” kata Dahlan Jamaluddin, di Banda Aceh, Kamis.

Hal itu disampaikan Dahlan Jamaluddin usai menerima kunjungan silaturahmi Political Officer Kedubes AS Greg Bauer di ruang kerja Ketua DPR Aceh, di Banda Aceh.

Dalam kunjungan itu, Greg Bauer didampingi staf lokal bidang politik Kedutaan Amerika Serikat di Jakarta Darnifawan, dan staf lokal bidang politik Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Medan, Sumatera Utara, Zulfikar.

Dahlan menyampaikan, dalam pertemuan tersebut dirinya menerangkan beberapa hal tentang kesepakatan antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan Pemerintah RI saat MoU Helsinki yang belum sepenuhnya berjalan. 

“Ini memang menjadi pekerjaan rumah bagi generasi Aceh saat ini dan juga generasi yang akan datang,” ujarnya. 

Kepada perwakilan kedutaan negeri Paman Sam itu, Dahlan menjelaskan bahwa sejauh ini rakyat Aceh sudah berkomitmen agar perdamaian harus selalu dijaga dan dirawat. 

Banyak hal yang masih harus didiskusikan dan dirawat bersama agar komitmen damai ini bisa terpenuhi dengan baik. 

“DPRA bersama elemen lainnya di Aceh juga terus membangun komunikasi dengan pemerintah pusat agar substansi daripada perjanjian Helsinki bisa terpenuhi di Aceh,” katanya. 

Kepada wakil Kedubes AS itu, kata Dahlan, pihaknya juga menyampaikan tantangan pembangunan Aceh secara makro.

Di mana, banyak persoalan yang harus diselesaikan seperti kemiskinan, pengangguran, pembangunan sumber daya manusia dan isu kesejahteraan lainnya.

Di tengah komitmen merawat perdamaian, lanjut Dahlan, Aceh masih harus berjuang melawan kemiskinan. Karenanya perlu dukungan pemerintah untuk menitik fokuskan percepatan pembangunan dan investasi ke Aceh. 

Dalam kesempatan ini, Dahlan juga mengucapkan terima kasih kepada Greg Bauer atau Pemerintah Amerika Serikat secara umumnya karena telah banyak membantu rakyat Aceh, baik ketika masa konflik dan perdamaian, serta pembangunan pasca tsunami Aceh.

“Saya juga menyampaikan harapan agar Pemerintah Amerika Serikat bisa terus membantu rakyat Aceh. Membantu investasi untuk percepatan pembangunan kesejahteraan rakyat Aceh,” demikian Dahlan Jamaluddin.

AcehSatu Network
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Optio, neque qui velit. Magni dolorum quidem ipsam eligendi, totam, facilis laudantium cum accusamus ullam voluptatibus commodi numquam, error, est. Ea, consequatur.