https://acehsatu.com/wp-content/uploads/fluentform/ff-8740b409234642c1f6cfafd8c0f9acfe-ff-WhatsApp-Image-2024-03-13-at-14.50.40.jpeg

Berita Lainnya

Hukum

Politik

Budayaa Aceh
Foto: Galeri Indonesia Kaya

ACEHSATU.COM | JAKARTA – Budaya Aceh akan hadir pada acara #PentasDaringRuangKreatif yang dipersembahkan oleh Galeri Indonesia Kaya dan Garin Nugroho.

Sajian menarik seni pertunjukan ditampilkan setiap akhir pekan.

Kali ini, #PentasDaringRuangKreatif menghadirkan pementasan berjudul Semesta Leah: Menuju Timur garapan Gabriela Fernandez Project. Pentas yang digelar pada Sabtu (7/11) pukul 15.00 WIB di YouTube Indonesia Kaya menghadirkan kebudayaan Nusa Tenggara Timur lewat arahan mentor Garin Nugroho.

Gabriela Fernandez mengatakan pentas Semesta Leah: Menuju Timur adalah pertunjukan dari album musik keduanya.

“Sebagai seorang berdarah Flores, sejak kecil saja jarang bersentuhan dengan akar identitas. Saya harap, melalui pertunjukan ini penikmat seni di rumah bisa tertarik menonton kebudayaan Indonesia Timur,” ungkapnya dalam siaran pers yang diterima detikcom.

Pada Minggu (8/11) Teater Siklus Medan menghadirkan pertunjukan Rumah Seribu Lubang yang berasal dari kota Medan. Pementasan yang dimentori oleh Restu Kusumaningrum mengangkat kisah tentang perempuan Aceh yang mampu bertahan dalam keadaan konflik yang berlatar Aceh Gayo pada 1990-2002.

Sutradara dan penulis naskah Rumah Seribu Lubang, Darma Lubis, untuk pertama kalinya terpilih menjadi bagian dari program Ruang Kreatif: Seni Pertunjukan Indonesia bersama Garin Nugroho.

“Kelompok kami dapat mengeksplorasi banyak hal di dunia seni pertunjukan. Tapi karena kelompok teater kami punya tujuan untuk menjadi wadah bagi kesenian kota Medan, kami harap pentas ini bisa diterima dengan baik,” tutur Darma Lubis.

Sejak 2016, #PentasDaringRuangKreatif menghadirkan serangkaian kegiatan mulai dari roadshow Bincang Kreatif Seni Pertunjukan, seleksi art project development proposal, pitching forum, workshop, sampai produksi seni pertunjukan.

Sebanyak 22 narasumber, mulai dari seniman, produser, promotor, akademisi, hingga seniman muda juga sudah berbicara ke sekitar 2.805 peserta sejak awal digelar. (*)