Begini Caranya Mengundang Investor Agar Berinvestasi di Aceh

Oleh : Dr. Zainuddin, SE, M. Si.* ACEHSATU.COM – “Mengundang investor untuk berinvestasi didaerah kita ibaratnya mengundang tamu untuk datang kerumah kita. Jadi harus kudu kita berbenah mengenai kondisi rumah seperti melakukan kegiatan bersih-bersih, melakukan pengecatan agar terlihat bagus, menyediakan sedikit services berupa minum-minuman, mempersiapkan tampilan kita yang bersahabat untuk menyambut tamu, dan menyiarkan kepada … Read more

Oleh : Dr. Zainuddin, SE, M. Si.*

ACEHSATU.COM “Mengundang investor untuk berinvestasi didaerah kita ibaratnya mengundang tamu untuk datang kerumah kita. Jadi harus kudu kita berbenah mengenai kondisi rumah seperti melakukan kegiatan bersih-bersih, melakukan pengecatan agar terlihat bagus, menyediakan sedikit services berupa minum-minuman, mempersiapkan tampilan kita yang bersahabat untuk menyambut tamu, dan menyiarkan kepada orang lain untuk datang atau mengedarkan undangan dan ini semua dilakukan agar tamunya mau datang dan betah dirumah kita”.

Provinsi Aceh tak terbantahkan memiliki sumber daya alam yang mumpuni dan masih tersedia lahan yang cukup luas untuk dilakukan sebagai area aktivitas ekonomi, namun hal ini terlihat kurang ada peminat yang mecoba keberuntungan bisnis di bumi serambi mekah.

Sebagai catatan saja bahwa setelah perjanjian damai Aceh dengan Jakarta lebih kurang hampir lima belas tahun semua pemimpin ditingkat gubernur dalam janji kampanyenya salah satu yang menarik akan mengundang investor, baik dari luar negeri maupun dari dalam negeri untuk berinvestasi di bumi Aceh demi terciptanya lapangan pekerjaan seluas-luasnya terhadap masyarakat.

Tetapi apa yang terjadi dari cerita tersebut ibarat kita ingin memeluk gunung tapi apa daya tangan tak sampai, atau janji itu sepertinya jauh panggang dari api dimana janji tinggal janji dan tidak ada yang bisa ditepati (maaf jika salah).

Apa tindakan pemerintah Aceh demi masuknya arus investasi yang signifikan ke Aceh?

Jawaban atas pertanyaan ini sebenarnya tidak sulit jika seluruh potensi yang ada memiliki kemauan yang sama, ya itu sedikit banyaknya bisa dilakukan seperti pada perempumaan diatas, yaitu pemerintah Aceh harus berbenah terhadap hal-hal yang menjadi daya tarik dari investor untuk mau menanamkan dananya di Aceh, diantaranya:

  1. Praktik pemerintahan yang bersih dan taat hukum, apa itu pratik pemerintahan yang bersih yaitu jangan sampai investor terbaca dipemerintahan Aceh terjadi merajalelanya KKN (semoga tidak ada) atau harus good goverment, dan taat hukum maknanya hukum harus benar-benar sebagai panglima dalam segala aspek kehidupan, baik masyarakat dan pemangku kepentingan.
  2. Ketersediaan infrastruktur, yaitu pemerintah wajib menyediakan infrastruktur untuk mendukung investor masuk seperti jaringan jalan, power, lahan dan lainya.
  3. Berikan instrumen yang menarik kepada investor, yaitu dapat dimaknai bahwa ada upaya memberikan bonus yang menarik kepada investor (barang kali pemerintah provinsi tau itu) seperti contoh apabila mau berinvestasi ditempat kami maka kami akan memberikan free tax selama 10 tahun misalnya, kami akan menyediakan power yang cukup, dan kami memberikan fasilistas pelanyanan yang singkat praktis berbiaya muarah atau free sekalian, bila perlu kami tidak mempermaslahkan mengenai tenaga kerja yang investor pakai dan lain sebaganya.
  4. Terjamin kemanan, yaitu pemangku kepentingan harus bersedia menjamin keamanan secara sungguh-sungguh terahadap investasi yang akan terjadi, seperti contoh dijamin tidak adanya mafia yang melakukan aktivitas senyap yang merugikan masyarakat investor. Mafia itu harus dilibas (bahas radikal sedikit) dimanapun dan kapanpun.
  5. Ciptakan masyarakat Aceh untuk menerima perubahan, yaitu ada upaya dari pemerintah untuk memberikan syiar atau semacam pengetahuan kepada masyarakat Aceh untuk menerima nilai-nilai baru dan bahkan teknologi baru dengan datangnya investasi, karena investasi itu sendiri juga merupakan bukan hanya transfer modal uang akan tetapi sangat lengkap, dimana dengan invetasi akan terjadi transfer modal uang, teknologi, manajemen, dan tenaga manusia juga. Oleh sebab itu, masyarakat harus bisa menerimanya jika tidak maka akan terjadi gesekan dikemudian hari.
  6. Bangun komunikasi yang intensif dengan dunia luar terutama dunia bisnis yang berkelas, yaitu ada upaya melakukan promosi yang sungguh-sungguh untuk mengundang para investor (mencakup hal-hal diatas), baik didalam negeri maupun diluar negeri.

Nah, bila ini dilakukan secara sungguh-sungguh bukan tidak mungkin dalam waktu dekat Aceh kebanjiran kedatangan investror untuk berinvetasi di bumi Aceh dan menandingi banjir air hujan. Kenapa kita sebagai daerah paling ujung sumatera sangat memerlukan investor untuk berinvestasi ditemapat kita karena investasi merupakan salah satu variabel penting dalam rangka menggerakan pemangunan ekonomi.

Dapat dibayangkan apa jadinya kehidupan ekonomi Provinsi Aceh setelah seluruh transfer dana mulai DAU, DAk dan bagi hasil itu tidak seperti saat ini (atau transfer ditiadakan lagi sperti bagi hasil misalnya) bila investor tidak ada yang mau berinvestasi di provinsi ini, maka jawabannya akan terjadi kesejahateraan masyarakat tidak meningkat dan lainya.

Sebenarnya dengan invesitasi masuk dan beroperasi normal, maka jika pun masyarakat kita tidak berkerja di paket investasi tersebut namun dampak positif terhadap perkeonomian masyarakat tetap ada melalui lahirnya aktivitas-aktivitas dikarenakan sebab paket investasi tersebut (tidak perlu diuraikan) dan tentu juga pemerintah sanggat diuntungkan walaupun tadinya free tax akan tetapi PAD pemerintah lokal tetap berpengaruh positif karena dengan adanya satu unit usaha besar dari investor besar akan mengakibat unit-unit terkecil ditengah masyrakat ikut tergerak (tak perlu dicontohkan). Dengan demikian, ingin kita lihat provinsi Aceh sustainable untuk jangka panjang dan rakyat hidup makmur jawabannya galang investor untuk mau berinvestasi di provinsi Aceh.

Demikian sekulumit saran dan fikiran saya untuk Aceh yang lebih baik dan rakyat lebih sejahtera. Karena ini masih suasana jelang idul fitri, maka saya mengucapak selamat berhari raya semoga kita semua tetap komitmen pada pembangunan ekonomi Aceh khususnya dan Indonesia pada umumnya. Wassalam. (*)

Penulis: Pengamat Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Serambi Mekah (USM) Aceh.

AcehSatu Network
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Optio, neque qui velit. Magni dolorum quidem ipsam eligendi, totam, facilis laudantium cum accusamus ullam voluptatibus commodi numquam, error, est. Ea, consequatur.