Soal Dugaan Corona Menyebar di Wuhan Agustus, Akhirnya China Buka Suara

China buka suara terkait hasil studi peneliti Amerika Serikat yang menyebut virus corona telah menyebar di Wuhan sejak Agustus 2019, lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.

ACEHSATU.COM – China buka suara terkait hasil studi peneliti Amerika Serikat yang menyebut virus corona telah menyebar di Wuhan sejak Agustus 2019, lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.

China menyebut hal itu sebagai upaya membelokkan fakta.

Virus corona diketahui mulai merebak sejak akhir 2019 di Kota Wuhan, China. Diduga virus itu berasal dari hewan lalu menular kepada manusia.

AS berulang kali menuduh China banyak menutupi informasi terkait wabah Covid-19, termasuk bagaimana asal mula virus itu menyebar.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying pada Kamis (11/6) mengatakan bahwa dia percaya studi ini adalah bukti dari upaya terkoordinasi di AS untuk secara sengaja membuat dan menyebarkan informasi palsu terhadap China.

“Beberapa politisi dan media AS bertindak seolah-olah mereka menemukan harta karun yang terkubur dan menyebar secara tak sengaja (penelitian), memperlakukannya seperti bukti baru bahwa Cina menyembunyikan epidemi itu,” kata Hua seperti dikutip dari AFP.

Foto: CNN Indonesia/Fajrian

Studi dari Harvard Medical School memperkirakan virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 telah menyebar di Wuhan sejak Agustus 2019.

Hal ini diungkap berdasarkan perbandingan foto satelit dari tempat parkir di beberapa rumah sakit di Wuhan dan tren pencarian internet. Penelitian ini belum ditinjau ulang (peer-viewed).

Peneliti menemukan jumlah mobil yang jauh lebih tinggi di tempat parkir lima rumah sakit Wuhan pada akhir musim panas dan musim gugur 2019 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Metode penelitian yang mereka lakukan serupa dengan yang dilakukan oleh para intelijen.

“(Kami) mengamati peningkatan dramatis pada lalu lintas di lima rumah sakit di Wuhan mulai akhir musim panas dan akhir musim gugur 2019,” kata John Brownstein, profesor Harvard Medical yang memimpin penelitian ini.

Para peneliti sadar bahwa kedua fakta tersebut tidak dapat secara langsung menghubungkan peningkatan volume parkiran di rumah sakit di Wuhan itu dengan penyebaran virus.

Sebab, peningkatan jumlah mobil yang diparkir di rumah sakit tidak berarti disebabkan oleh Covid-19. Selain itu, belum ada bukti lain yang menunjukkan virus itu beredar di China pada akhir musim panas 2019.

Menurut kronologi resmi pandemi versi China, kasus pertama Covid-19 ditemukan oleh dokter di Wuhan pada Desember 2019 dan mereka berbagi urutan genom dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada awal Januari.

Sejumlah negara, termasuk AS dan Australia mendesak dilakukan investigasi awal mula pandemi virus corona. Presiden Donald Trump berulang kali menyebut bahwa virus corona berasal dari laboratorium di Wuhan. Dia bahkan mengklaim mengantongi bukti tersebut. (*)

AcehSatu Network
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Optio, neque qui velit. Magni dolorum quidem ipsam eligendi, totam, facilis laudantium cum accusamus ullam voluptatibus commodi numquam, error, est. Ea, consequatur.