https://acehsatu.com/wp-content/uploads/fluentform/ff-8740b409234642c1f6cfafd8c0f9acfe-ff-WhatsApp-Image-2024-03-13-at-14.50.40.jpeg

Berita Lainnya

Hukum

Politik

Sepakbola Kungfu
Foto tangkapan layar.

ACEHSATU.COM | JAKARTA – PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyayangkan insiden yang terjadi dalam laga uji coba antara AHHA PS Pati melawan Persiraja Banda Aceh, Senin (6/9/2021).

Ada dua insiden pelanggaran keras yang dilakukan di Lapangan Pancoran Soccer Field, Jakarta. Pertama tendangan ke wajah ala kungfu yang dilakukan oleh Syaiful Indra Cahya. Ada pula dua pelanggaran keras oleh Zulham Zamrun.

Tendangan ke wajah yang dilakukan Syaiful paling mendapat sorotan. Pemain Persiraja Muhammad Nadhiif sampai patah gigi dan harus menjalani pemeriksaan MRI.

Sepakbola Kungfu
Foto tangkapan layar.

PT LIB selaku operator kompetisi turut memantau insiden tersebut. Mereka kecewa pemain tak bisa menjaga batas-batas sportivitas yang seharusnya dijaga antar sesama rekan seprofesi.

“Saya melihat dan menyayangkan. Seharusnya saling respect antara sesama pemain, cara bermainnya seharusnya berhati-hati,” kata Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita kepada detikSport.

“Harusnya melihat ada siapa di depannya, jangan sampai mencederai. Itu kan tidak bagus dilihatnya, ini pelajaran buat semua pemain,” ujarnya menambahkan.

Terlepas dari itu, uji coba yang dilakukan Persiraja juga mendapat sorotan. Mereka memainkan pertandingan di tengah penyelenggaraan kompetisi Liga 1 dengan penerapan protokol kesehatan ketat.

Soal ini, PT LIB memberikan penjelasan. Sah-sah saja bagi klub menggelar uji coba selama mendapatkan izin pertandingan.

BACA: Presiden Persiraja Tuntut Atta Halilintar Minta Maaf!

“Begini, Persiraja itu baru akan main dua minggu kemudian (setelah melawan Bhayangkara FC pada 29 Agustus). Karena mereka mau main lagi untuk melanjutkan Liga 1 yang sempat tertunda,” tutur Lukita.

Adapun Laskar Rencong baru akan bermain lagi pada, Sabtu (11/9). Tim asuhan Hendro Susilo akan menghadapi PSS Sleman di lokasi yang akan diumumkan nanti.

“Uji coba bukan di bawah LIB, kalau dapat izin polisi buat uji coba ya monggo. Tetapi jangan sampai prokes diabaikan. Nanti klubnya sendiri yang rugi kalau ada yang positif. Dalam situasi itu kan kami gak ikut periksa (mengawasi),” ucap Lukita. (*)