ACEHSATU.COM | Takengon – Seorang gadis Kampung Simpang Empat, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, Rabu.ditemukan tewas dengan tali terikat di leher
Kapolres Aceh Tengah AKBP Nurrochman Nulhakim SIK melalui Kapolsek Bebesen Ipda Iwan AK mengatakan korban adalah NM ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi tergantung di dalam kamarnya pada Rabu dini hari sekira pukul 03.00 WIB.
“Korban ditemukan dalam keadaan tergantung dengan kain sarung dan tali gorden terikat di leher,” kata Ipda Iwan AK.
Menurutnya korban pertama kali ditemukan oleh abang kandungnya yaitu Bustami.
Korban merupakan warga Kampung Keramat Mupakat, Kecamatan Bebesen, Aceh Tengah. Sedangkan TKP kata Iwan AK adalah sebuah ruko yang dikontrak untuk tempat usaha orang tuanya di Kampung Simpang Empat.
“Korban sudah divisum dan dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, murni gantung diri,” Iwan AK.
Lanjutnya berdasarkan keterangan saksi, beberapa hari sebelumnya korban pernah menyatakan niatnya ingin bunuh diri.
Hal itu disampaikan korban pada salah seorang karyawan di tempat usaha ayahnya yaitu Ariful. Menurutnya korban saat itu merasa sakit hati karena dituduh mencuri uang di toko milik ayahnya.
“Sehari sebelumnya pada hari Selasa (22/3/2022) korban juga sempat mengunggah pesan pada status Whatsapp di handphonenya dengan kalimat ‘Selamat Tinggal Semua, Semangat Untuk Kalian Semua’,”
Pekan Lalu Wanita yang Dikabarkan Hilang di Aceh Timur Ternyata Kabur Gegara Suami Cemburuan
Seorang wanita di Aceh Timur, bernama Rida Sabrina (25), yang dikabarkan hilang saat menunggu mertuanya berobat, telah pulang ke rumahnya.
Dia kabur dari rumah karena tak tahan dengan sikap suaminya.
“Kemarin sudah pulang ke rumah dan sudah datang ke Polsek bersama suaminya untuk melapor bahwa Rida telah kembali,” kata Kapolsek Idi Rayeuk Aceh Timur AKP Suharto kepada wartawan, Jumat (25/3/2022).
Suharto mengatakan, dalam pemeriksaan polisi, Rida mengaku sengaja kabur dari rumah ada karena ada permasalahan keluarga. Rida mengaku tidak nyaman tinggal di rumah karena sikap suaminya yang cemburuan.
“Suaminya terlalu cemburu dan membatasi interaksi sosial istrinya dengan lingkungan sekitar dan juga tidak memperbolehkan istrinya menggunakan handphone,” jelas Suharto.
“Sehingga dirinya merasa kurang nyaman dan memutuskan pergi untuk sementara waktu guna menenangkan pikirannya,” lanjutnya.
Sebelumnya, seorang perempuan di Aceh Timur, Aceh, Rida Sabrina (25), dikabarkan hilang saat menunggu mertuanya berobat. Kasus itu telah dilaporkan ke polisi.
“Rida hilang mulai Kamis, 17 Maret. Dia terakhir terlihat di Rumah Sakit Graha Bunda Idi,” kata Kapolsek Idi Rayeuk Aceh Timur AKP Suharto kepada wartawan, Selasa (22/3/2022).
Kasus hilangnya Rida bermula saat dia mengantar mertuanya berobat ke RS Graha Bunda Idi dengan menggunakan motor. Setelah membeli obat, Rida duduk menunggu mertuanya di kursi ruang tunggu.
Tak lama berselang, mertuanya datang mencarinya. Namun Rida sudah tidak berada di lokasi. Motor milik Rida juga disebut tidak ada lagi di lokasi.
Empat hari setelah Rida hilang, suaminya, Rusli, membuat laporan ke Polsek Idi Rayeuk. (*)