ACEHSATU.COM | BIREUEN – Aceh Wetland Foundation berkerja sama dengan PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM) melaksanakan kegiatan pelatihan kerajinan anyaman dari purun di Desa Blangmee, Kecamatan Kutablang, Kabupaten Bireuen, Sabtu (19/09/2020).
Kegiatan tersebut dilakukan dalam upaya untuk menyelamatkan hutan gambut Paya Nie serta mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Yusmadi Yusuf, pendiri Aceh Wetland Foundation, dalam kata sambutan pembukaan mengatakan, kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari mulai 19-20 September 2020 yang diikuti oleh 20 orang masyarakat Desa Blangme yang terdiri dari para ibu rumah tangga.
Diharapkan dengan adanya pelatihan ini masyarakat Blangmee mampu menghasilkan kerajinan tradisional yang bisa dipasarkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat bawah.
Yusmadi menambahkan, mempromosikan produk ramah lingkungan merupakan salah satu cara mengkampanyekan nilai-nilai konservasi.
“Karena konservasi nyata itu sebenarnya bagaimana menghasilkan produk yang ramah lingkungan,” kata pria kerap disapa Abuyuh ini.
Pelatihan kerajinan anyaman dari purun tersebut menghadirkan tutor yang sudah berhasil mengembangkan anyaman dari Enceng Gondok dan produknya sudah diminati pasar luar negeri.

Adapun jenis produk yang diajarkan kepada masyarakat diantaranya, sandal, pot bunga, kotak tisu, keranjang, kantong belanja non plastik dan beragam produk souvenir lainnya.
Dihadapan masyarakat Blangmee Mursalin nengukapkan, bahwa jenis kerajinan tradisional ini merupakan komoditi produk yang diminati oleh negara-negara di Eropa.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT PIM, Juanda mengatakan, pihaknya akan komit mendukung produk kerajinan dari gampong binaan perusahaan.
“Bagi kami ini adalah dukungan pertama terhada masyarakat Blangme dalam menghasilkan produk kerajinan yang ramah lingkungan. Kami sangat berterima kasih kepada teman-teman AWF yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan ini,” kata Juanda.
Dikatakan, perusahaan juga akan tetap berusaha bisa memfasilitasi agar produk masyarakat ini bisa diterima di pasar.

Senada disampaikan Manajer PKBL & CSR PT PIM, Zulhadi. Menurutnya, perusahaan akan terus mempromosikan produk kerajinan yang ramah lingkungan ini.
“Langkah pertama kami akan mempromosikan di tingkat internal perusahaan kami, dan harapan kita produk ini nanti bisa berkembang dan bisa didiminati oleh pasar domestik dan luar negeri,” pungkas Zulhadi. (*)