https://acehsatu.com/wp-content/uploads/fluentform/ff-8740b409234642c1f6cfafd8c0f9acfe-ff-WhatsApp-Image-2024-03-13-at-14.50.40.jpeg

Berita Lainnya

Hukum

Politik

Pertemuan Pj Wali Kota, Bakri Siddiq dengan Sekolah Islam
Pertemuan Pj Wali Kota, Bakri Siddiq dengan Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Banda Aceh (Ho/Humas Kota Banda Aceh)

ACEHSATU.COM | Banda Aceh – Para siswa di Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Banda Aceh mulai kelas IV tidak lagi menggunakan buku saat mengikuti proses belajar mengajar. Sekolah Islam Al-Azhar menjadi salah satu sekolah yang memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran.

“Para siswa, mulai kelas IV tidak lagi menggunakan buku, dan hanya menggunakan iPad sebagai media mengikuti proses pembelajaran di sekolah.” Jadi mulai kelas IV SD/MI tidak bawa buku lagi di tas.

Saat melakukan pertemuan dengan Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq di Balai Kota. Ketua Yayasan, Imam Akbar Muttaqien mengatakan Semua bahan ajar sudah ada di gadget yang mereka miliki. Para siswa tidak perlu lagi bawa banyak buku di tas mereka,” Banda Aceh, Selasa (27/9/2022).

Imam Akbar bersama dengan para pengurus yayasan datang menemui Pj Wali Kota untuk meminta arahan dan berdiskusi terkait program-program yang diterapkan di Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Banda Aceh.

Imam datang bersama Kabid Umum dan Keuangan, Dicky Putra Fajar, Kabid Pendidikan Asrinawati dan Kabid Keagamaan Reflianti.

Dalam pertemuan itu, Pihak Yayasan menyampaikan Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Banda Aceh berdiri sejak tahun 2000 yang dimulai dengan membuka TK.

“Tujuh tahun berikutnya, tepatnya pada tahun 2007 berdirilah SD dan dilanjutkan dengan SMP pada tahun 2015,” ungkap Imam Akbar.

Pada awalnya, lanjut Imam Akbar, sekolah ini bernama Sekolah Islam Terpadu Al-Azhar yang menjadikan program tahfidz sebagai program unggulan sekolah.

“Seiring berjalannya waktu, yayasan melihat perlu menambahkan program penting lagi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini, yakni program pembelajaran berbasis teknologi,” kata Imam Akbar.

Karenanya, pada tahun 2018 yayasan merubah nama sekolah ini menjadi Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Banda Aceh. Pada kesempatan ini, pihak sekolah mengundang Pj Wali Kota hadir ke sekolah yang beralamat di Lamgugob itu pada acara TEDXhibition.

“Kami mohon Pak Pj Wali Kota bisa hadir dan berkenan membuka secara resmi acara tersebut,” pinta Imam Akbar. Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq menyambut baik keberadaan Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Banda Aceh tersebut.

Bakri pun mengapresiasi inovasi pihak yang mengembangkan program pembelajaran dengan menggunakan teknologi.

“Inovasi seperti ini menjadi penting. Siswa dapat memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dalam belajar. Ini jadi lebih mudah, siswa tidak direpotkan lagi dengan fotocopy-fotocopy bahan dan materi pelajaran,” kata Bakri Siddiq.

Namun, lanjut Bakri Siddiq, kemajuan yang dilakukan di sekolah harus dibarengi dengan pembentukan karakter terhadap para siswa.

“Pesan saya harus diimbangi dengan pembentukan karakter. Generasi Aceh harus berkarakter. Takzim ke orang tua dan guru harus kita ajarkan sejak dini. Harus kita biasakan,” pesan Bakri Siddiq.

“Kearifan lokal juga harus kita tonjolkan. Kemudian sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam tentu kita akan mengajarkan mereka sesuai ajaran agama agar mereka tumbuh religi. Menjadi lengkap ketika diimbangi dengan menguasai teknologi,” kata Bakri Siddiq.

Terkait dengan permintaan pembukaan acara TEDXhibition, Bakri Siddiq mengatakan siap hadir dan berbaur dengan para siswa di sana.

“InsyaAllah, jika tidak ada halangan saya akan hadir, akan bertemu dengan siswa-siswi di sana,” kata Bakri Siddiq.