ACEHSATU.COM – Deli Adelina, Kepala Lingkungan 18, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli mengisahkan sosok Chiw Yet Hau, perempuan sopir taksi online yang dibunuh dan dibuang ke jurang di Gunung Salak, Kabupaten Aceh Utara.
Menurut Deli Adelina, selama ini korban bekerja sebagai pencari barang bekas.
Hal itu diketahui berdasarkan penuturan suami korban.
“Kata suaminya, istrinya itu jarang-jarang bawa taksi online. Sehari-hari lebih sering ke tukang butut plastik gitu. Kerja suaminya juga sama,” kata Adelina, seperti dilansir Tribun-Medan.com, Selasa (8/6/2021).
Dia mengatakan, untuk kronologis kejadian dirinya tidak tahu pasti.
Namun, kata Adelina, suami korban sempat melapor ke polisi.
“Pastinya kemarin suaminya bilang istirnya hilang dan sempat lapor ke polisi. Lalu tiba-tiba dapat kabar istirnya sudah meninggal di Aceh. Dia orangnya baik-baik aja,” katanya.

Sementara itu, warga mengatakan bahwa Chiw Yet Hau adalah sosok perempuan tangguh.
“Ya, bisa dibilang tangguh lah itu. Termasuk wanita yang berani juga mau bawa penumpang dari Medan ke Aceh meski pun kabarnya dikenal,” kata Simarmata, tetangga korban.
Dia mengatakan, korban memiliki seorang anak perempuan.
“Itu anaknya ada satu perempuan. Katanya mau masuk SMA. Menurutku kalau sudah kek gitu, udah angkat jempol lah wanita yang menanggung ekonomi keluarganya,” sambungnya.
Ia pun menjelaskan kemungkinan jenazah dimakamkan paling lama Kamis (8/6/2021).
“Ya biasanya satu hari di dalam peti, besoknya jenazah dimakamkan. Nah, ini kan sepertinya karena kasus kemungkinan tiga hari lagi. Biasanya begitu,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Warga menemukan sosok mayat perempuan tanpa identitas di jurang Gunung Salak Jalan KKA-Bener Meriah, Kilometer 31, Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara, wilayah hukum Polres Lhokseumawe.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto mengatakan, mayat tersebut ditemukan seorang warga Minggu (6/6/2021) sekira pukul 16.00 WIB.
“Saksi mata yang melihat pertama kali mayat itu Hasymi (40). Saat itu dia melintas di jalan rusak lintas Jalan KKA – Bener Meriah tepatnya KM 31, sekitar pukul 16.00 WIB. Terlihat ada tubuh dengan celana terangkat, tergeletak di semak-semak,” kata Eko, seperti dikutip Kompas.com.
“Warga tersebut melihat ada sesosok mayat yang berada di jurang Gunung Salak, kemudian melapor ke Polsek Nisam Antara,” kata AKBP Eko Hartanto.
Selanjutnya, kata AKBP Eko Hartanto, polisi langsung menindaklanjuti laporan tersebut dengan mendatangi lokasi.
Kapolsek Nisam beserta sejumlah anggota mendatangi tempat kejadian perkara dan berkoordinasi dengan Satuan Reskrim Polres Lhokseumawe untuk olah tempat kejadian perkara atau TKP.
AKBP Eko Hartanto mengatakan polisi tidak menemukan identitas korban. Korban wanita diperkirakan berumur 30 tahun dengan ciri-ciri tinggi badan 150 centimeter, kulit putih, rambut lurus dicat warna putih dan menggunakan masker.
“Diperkirakan mayat tersebut sudah dibuang sehari sebelum ditemukan. Mayat korban sudah dievakuasi ke RSUD Cut Meutia di Lhokseumawe,” kata AKBP Eko Hartanto. (*)