https://acehsatu.com/wp-content/uploads/fluentform/ff-8740b409234642c1f6cfafd8c0f9acfe-ff-WhatsApp-Image-2024-03-13-at-14.50.40.jpeg

Berita Lainnya

Hukum

Politik

Rusia berhasil menciptakan dan meregristrasi vaksin corona pertama di duniapertama diregristrasi
Presiden Rusia Vladimir Putin registrasi vaksin Covid-19 buatan negaranya sekaligus menjadi yang pertama di dunia. | Foto Getty Images
Rusia menjadi negara pertama di dunia yang meregristrasi penggunaan vaksin virus yang pertama kali muncul di kota Wuhan, China itu.

ACEHSATU.COM | BANDA ACEH – Vaksin untuk mencegah penularan Coronavirus Disease (Covid-19) buatan Rusia telah diregistrasi oleh otoritas kesehatan setempat. Vaksin corona ini pun disebut telah melalui serangkaian uji coba dan dijamin penuh keamanannya.

Dengan begitu, Rusia menjadi negara pertama di dunia yang meregistrasi penggunaan vaksin virus yang pertama kali muncul di kota Wuhan, China itu.

Kementerian Kesehatan Rusia telah memberikan izin regulasi terhadap produksi vaksin Covid-19 setelah uji coba kepada pasien yang dilakukan kurang dari sebulan.

Presiden Rusia Vladimir Putin bersama sejumlah menteri mengumumkan izin regulasi pengunaan vaksin Covid-19 dalam sebuah konferensi yang disiarkan televisi pada Selasa, (11/8/2020).

“Pagi ini, untuk pertama kalinya di dunia, vaksin untuk melawan virus corona jenis baru, telah mendapat registrasi di Rusia,” ujar Vladimir Putin.

Menurut Putin, vaksin yang dikembangkan Gamaleya Institute di Moskow itu, terbukti efisien berdasarkan uji coba yang dilakukan.

Dia juga menyebut, obat itu menjanjikan “imunitas jangka panjang” melawan virus corona.

Putin Jamin Vaksin Aman

Putin menegaskan, vaksin buatan negaranya telah melewati serangkaian uji coba sehingga tingkat keamanannya terjamin penuh.

“Saya ulangi, bahwa vaksin telah melewati semua ujicoba yang diperlukan,” kata presiden Putin.

“Hal yang paling penting adalah, menjamin keamanan penuh penggunaan virus serta efisiensinya.” imbuhnya.

Menurut Putin, salah satu putrinya ikut ambil bagian dalam pengembangan dan telah menerima dua suntikan vaksin.

Meski tidak merinci putri yang mana, namun dia menyebut, bahwa putrinya memiliki suhu 38 derajat Celcius di hari pertama vaksin disuntikkan, kemudian turun menjadi sekitar 37 derajat keesokan harinya.

“Salah satu putri saya mendapat vaksinasi, jadi dalam tema ini, ia ikut serta dalam uji coba,” tegasnya.

Selanjutnya pada suntikan kedua, putrinya kembali mengalami sedikit peningkatan suhu, tapi kemudian semuanya kembali normal.

“Dia merasa sehat dan tingkat antibodinya tinggi,” kata Putin Selasa (11/8/2020).

Dirpoduksi September

Pejabat Rusia menyatakan bahwa produksi vaksin dalam skala besar akan dimulai pada bulan September, dan vaksinasi massal diperkirakan paling cepat pada Oktober.

Wakil Perdana Menteri Tatyana Golikova mengatakan vaksinasi dokter bisa dimulai paling cepat bulan ini. Tenaga medis, guru, dan kelompok berisiko lainnya akan menjadi yang pertama disuntik vaksin.

Sebelumnya Putin memerintahkan jajarannya mempersingkat waktu uji klinis untuk calon vaksin virus corona. Langkah itu diambil Putin ketika pandemi mulai melanda Rusia.

Rusia sendiri hingga saat ini menjadi satu-satunya negara di dunia yang menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 di tengah upaya menegaskan citra sebagai kekuatan global. (*)