ACEHSATU.COM | BANDA ACEH – Program penempelan Stiker bahan bakar minyak (BBM) Bersubsidi Pemerintah Aceh ke sejumlah kendaraan umum dan pribadi pengguna BBM bersubsidi, masih terus berlanjut.
PT Pertamina MOR I mengklaim program penempelan stiker yang digagas Pemerintah Aceh bersama pihaknya hingga 22 Agustus telah mencapai 22,7 persen, khusus untuk premium. Sementara untuk BBM bersubsidi jenis solar telah mencapai 28.685 lembar atau 33,7 persen dari target.
Sebelumnya, program penempelan Stiker BBM Bersubsidi yang digagas Pemerintah Aceh melalui Surat Edaran Gubernur Aceh nomor 540/9186 tahun 2020 banyak dicibir banyak pihak.
Baca juga:
Dagelan Baru Pemerintah Aceh
Sejumlah kalangan menilai penempelan Stiker BBM Bersubsidi sebagai kebijakan yang salah kaprah dan hanya mempermalukan masyarakat. Sedangkan transparansi dan akuntabilitas Pemerintah Aceh dalam pengelolaan anggaran publik juga jauh dari kata baik.
Sales Area Branch Manager PT Pertamina Aceh, Ferry Pasalini dalam keterangannya kepada wartawan menyebut, program stikering tersebut sebagai strategi untuk penyaluran jenis BBM tertentu dan jenis BBM khusus penugasan yang tepat sasaran berdasarkan Surat Edaran Gubernur Aceh nomor 540/9186 tahun 2020.
Dia menjelaskan, dengan adanya program stiker tersebut dapat menjaga agar kuota BBM bersubsidi yang dialokasikan untuk provinsi Aceh tepat sasaran.
Baca juga: KAPRa: Pemasangan Stickering BBM Bersubsidi Mempermalukan Rakyat Aceh
Sejak diluncurkan, total realisasi pemasangan stiker untuk BBM bersubsidi jenis premium di seluruh Aceh sebanyak 16.126 lembar atau sebanyak 22,7 persen dari target. Sedangkan untuk BBM bersubsidi jenis solar telah mencapai 33,7 persen dengan total pemasangan sebanyak 28.685 lembar.
Sehingga jumlah stiker tersisa yang ditargetkan dilakukan pemasangan selama tujuh hari kegiatan sosialisasi program stikering, terdiri dari Premium 49.033 lembar atau 69 persen dan Solar 59.738 lembar atau 70 persen.
Pemasangan stiker tersebut dilaksanakan serentak di 126 SPBU di Aceh, kecuali Sabang dan Simeulue.
Disambut positif
Sales Area Branch Manager PT Pertamina Aceh itu juga mengklaim bahwa program pihaknya mendapat sambutan positif masyarakat, terutama yang sebelumnya terkena dampak akibat antrian panjang kendaraan pribadi di SPBU, seperti Labi labi, becak, motor, truk dan pickup.
Termasuk toko, warung dan pedagang yang sebelumnya terkena dampak kesulitan berusaha karena tertutup antrian kendaraan.
Haji Uma: Pemerintah Aceh Juga Harus Berani Tempel Stiker “Mobil Dinas Pemerintah Aceh”
Menurut Ferry, dalam kegiatan pihaknya, PT Pertamina menyediakan 156 ribu stiker secara gratis yang akan dipasangkan secara permanen di kaca depan mobil.
Stiker tersebut bertuliskan: Bukan Untuk Masyarakat Yang Pura-pura Tidak Mampu, untuk kendaraan yang memakai premium.
Sedangkan mobil memakai solar akan ditempeli stiker bertuliskan Subsidi Untuk Rakyat, Bukan Untuk Para Penimbun Yang Jahat. (*)