RS Kesrem Lhokseumawe Kini Miliki Lab PCR, Periksa Spesimen Mulai Oktober

ACEHSATU.COM | LHOKSEUMAWE – Rumah Sakit Kesrem Lhokseumawe meresmikan laboratorium (lab) Polymerase Chain Reaction (PCR) serta mes untuk tenaga kesehatan. Setelah lab beroperasi, sampel spesimen dari tes swab atau tes usap warga Lhokseumawe tidak perlu lagi dikirim ke Banda Aceh. Peresmian bangunan lab PCR milik Rumah Sakit Tingkat IV IM. 07.01 Detasemen Kesehatan Wilayah (Denkesyah) … Read more

ACEHSATU.COM | LHOKSEUMAWE – Rumah Sakit Kesrem Lhokseumawe meresmikan laboratorium (lab) Polymerase Chain Reaction (PCR) serta mes untuk tenaga kesehatan.

Setelah lab beroperasi, sampel spesimen dari tes swab atau tes usap warga Lhokseumawe tidak perlu lagi dikirim ke Banda Aceh.

Peresmian bangunan lab PCR milik Rumah Sakit Tingkat IV IM. 07.01 Detasemen Kesehatan Wilayah (Denkesyah) IM 04.01 Lhokseumawe dilakukan oleh Kepala Kesehatan Kodam Iskandar Muda (Kakesdam IM) Kolonel Ckm dr. Ismi Purnawan, Senin (28/9/2020). Pihak rumah sakit saat ini masih menunggu peralatan lab tiba.

“Bangunan lab sudah siap, alatnya dalam proses pengangkutan ke sini. Insyaallah, awal Oktober akan tiba (peralatan Lab PCR), dan diharapkan akhir Oktober sudah bisa operasional,” kata Ismi dalam keterangan tertulis.

Ismi mengatakan BNPB juga akan membantu kontainer berisi lab PCR untuk Rumah Sakit Kesrem Lhokseumawe. Di rumah sakit tersebut bakal ada dua alat PCR untuk memeriksa spesimen dari tes swab.

[rb_related title=”Lihat artikel terbaru lainnya” total=”4″]

“Sehingga nantinya (uji swab) bisa dilakukan di Lhokseumawe, tidak lagi capek-capek harus membawa sampel PCR ke Banda Aceh, karena di sana juga dengan alat terbatas, kemudian sangat banyak sampel swab yang harus diperiksa,” jelasnya.

“Barang kali selama ini masyarakat pernah dengar, periksa hari ini seminggu yang akan datang baru keluar hasilnya, dan itu tidak menguntungkan dalam rangka kita mempercepat proses memutus mata rantai COVID-19,” sambung Ismi.

RS Kesrem Lhokseumawe meresmikan lab PCR. Lab akan mulai memeriksa spesimen pada Oktober 2020.

Ismi berharap setelah lab tersebut beroperasi dapat mempercepat memutus mata rantai penyebaran Corona di Aceh. Hal itu karena pemeriksaan swab lebih cepat dari sebelumnya.

“Sehingga jumlah pasien yang dirawat pun akan menurun dan angka kematian akan menurun. Itulah harapan pemerintah pusat kepada kita,” jelasnya.

Selain lab, Ismi juga meresmikan mes untuk tenaga kesehatan. Mes dua lantai dengan lima kamar itu dibuat untuk menampung medis RS Kesrem.

“Karena kebutuhan tempat tinggal cukup tinggi, dan kita sadari rumah dinas yang tersedia sangat kurang, sehingga dari komando atas membangun mess ini untuk kebutuhan tenaga kesehatan Rumah Sakit Kesrem. Dengan demikian sudah terkurangi beban para tenaga kesehatan rumah sakit ini, karena tidak perlu lagi kontrak rumah,” bebernya. (*)

AcehSatu Network
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Optio, neque qui velit. Magni dolorum quidem ipsam eligendi, totam, facilis laudantium cum accusamus ullam voluptatibus commodi numquam, error, est. Ea, consequatur.