ACEHSATU.COM | Bener Meriah – Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bener Meriah Zulkifli mengatakan Puskesmas Simpang 3 Redelong, Kabupaten Bener Meriah diduga melakukan pungutan liar (pungli) terhadap masyarakat yang membuat surat keterangan sehat.

Pihaknya sudah menerima sejumlah keluhan praktik pungli dari masyarakat. selain itu Zulkifli juga mengatakan masyarakat yang membuat surat keterangan sehat di Puskesmas Simpan 3 Redelong diminta membayar hingga Rp 60 ribu.

“Pungli terjadi di puskesmas adalah hal yang sangat disayangkan, warga dipaksa membayar biaya hingga Rp 60 Ribu untuk selembar surat sehat tersebut, padahal mendaftar menggunakan BPJS kesehatan,” ucap Zulkifli.

“Masyarakat saat ini sedang banyak mengurus surat keterangan sehat sebagai persyaratan untuk daftar PPS, sayang sekali jika mereka jadi korban pungli,” tambah Zulkifli.

Berdasarkan informasi yang diterima Zulkifli, masyarakat yang ingin membuat surat keterangan sehat awalnya diarahkan ke ruang adaministrasi untuk melakukan pendaftaran, kemudian diarahkan ke poli umum untuk dilakukan tensi darah, pengukuran tinggi dan berat badan.

Selanjutnya pasien diarahkan ke ruangan lain untuk pengecekan kolesterol dan kadar gula darah, di sana petugas puskesmas meminta bayaran Rp. 45.000.

“Setelah di cek mereka langsung dimintai membayar Rp. 45.000,” kata Zulkifli. Setelah semua pengecekan selesai, selanjutnya pasien kembali diarahkan ke ruangan Tata Usaha (TU) untuk pembuatan surat keterangan sehat.

“Di TU pasien juga di minta untuk membayar uang administrasi sebanyak Rp. 15.000. Jadi total Rp. 60.000,” tutup Zukifli.