https://acehsatu.com/wp-content/uploads/fluentform/ff-8740b409234642c1f6cfafd8c0f9acfe-ff-WhatsApp-Image-2024-03-13-at-14.50.40.jpeg

Berita Lainnya

Hukum

Politik

Zulfikar SBY, Presiden Persiraja saat jumpa pers, Selasa,(06/09/2022)

ACEHSATU.COM | Banda Aceh – Kericuhan yang terjadi di Stadion H Dimurthala pada pertandingan Persiraja Vs PSMS Medan hingga adanya aksi pembakaran fasilitas stadion akibat padamnya listrik menjelang pertandingan.

Presiden Persiraja Zulfikar SBY menanggapi Kejadian tersebut menurutnya sangat memalukan dan mencoreng nama sepak bola Aceh.

“Ini sangat memalukan,” ujar Zulfikar saat jumpa pers, Selasa (06/09/2022).

Stadion Dimurthala
Fasilitas Stadion Dimurthala dibakar penonton. (Foto: Agus Setyadi/detikSumut)

Selanjutnya Pihaknya juga meminta maaf kepada semua penonton yang hadir karena kecewa tidak bisa menyaksikan laga Persiraja vs PSMS Medan, yang seharusnya berlaga Senin malam (05/09).

Zulfikar SBY juga mendukung sikap Polda Aceh untuk mengusut dan menyelidiki kasus tersebut secara terbuka. Zulfikar juga enggan menyebutkan bahwa dalam kasus itu adanya pihak-pihak yang melakukan sabotase.

“Saya tidak mau mengatakan demikian (sabotase), tapi pihak polda sudah melakukan penyelidikan termasuk petugas ganset,” ucapnya.

Manajemen Persiraja berharap agar PT LIB bisa menjadwalkan ulang pertandingan tersebut. Pertandingan tersebut tetap digelar di Stadion H. Dimurthala.

Sejauh ini Zulfikar menganggap tidak ada kewalahan dalam mengurus Persiraja. “Kita berharap tetap main di sini (Sadion H Dimurthala). Kita tidak kewalahan mengelola Persiraja,” katanya.

Terkait matinya genset, Zulfikar mengaku sebelum pertandingan semua fasilitas penerangan sudah disiapkan sedemikian rupanya. Bahkan persiapan sudah 99 persen sebelum kick off dimulai.

“Persiapan kita sudah 99 pesen. Kita tidak tau ini kenapa,” sebutnya.