Polisi Sahabat Anak, Polres Langsa Latih 37 Pocil 

Sebanyak 37 calon Polisi Cilik (Pocil) binaan Polres Langsa jalani program pelatihan, Rabu (5/2/2020).

ACEHSATU.COM | LANGSA – Sebanyak 37 calon Polisi Cilik (Pocil) binaan Polres Langsa jalani program pelatihan, Rabu (5/2/2020).

Menariknya, disela kegiatan selain pelatihan baris berbaris, peserta (pocil) yang merupakan para pelajar tingkat sekolah dasar itu juga melaksanakan sholat Ashar berjamaah dan diimami langsung oleh Koordinator Pelatih Ipda. Suherno.

“Bagi peserta pria diwajibkan membawa kain sarung dan wanitanya membawa Mukena,” ujarnya.

Jadwal pelatihan terang Ipda.Suherno seminggu tiga kali yaitu hari Selasa, Rabu dan Kamis berlangsung di halaman Sekolah Dasar (SD) Negeri No. 2 Langsa, dimulai pukul 15.00 Wib hingga selesai.

Pihaknya sepakat menetapkan jadwal tersebut mengingat seluruh peserta adalah para pelajar dan pada pagi harinya menjalani aktifitas pendidikan di sekolahnya masing masing.

Kegiatan ini merupakan program kerja Polres Langsa mengenai polisi sahabat anak, terangnya.

Ipda. Suherno juga mengakui keterkejutan pihaknya saat tahapan pendaftaran dibuka dimana mendapat antusias yang sangat luar biasa dari peserta

Sebanyak 824 peserta yaitu pelajar dari 31 Sekolah Dasar/Madrasah yang ada di Kota Langsa melakukan pendaftaran.

“Luar biasa animo peserta yang mendaftar,” paparnya.

DLanjutnya, tahapan seleksi dilaksanakan. Tahap pertama dari 824 peserta yang diseleksi dan dinyatakan lulus sejumlah 134 orang.

“Dari 134 peserta itu kembali dilakukan seleksi dimana hasilnya terpilih sebanyak 37 peserta dan akan menjalani pelatihan Pocil,” ujarnya.

Ipda Suherno juga menyampaikan ucapan terima kasih pihaknya kepada Pemko Langsa, dewan Guru, Orang Tua/Wali Murid peserta program Polisi Sahabat Anak yang telah memberi dukungannya sehingga program ini dapat terlaksana sesuai harapan kita bersama.

Sementara itu Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Langsa A.M. Syarbetly mengatakan pihaknya memberi apresiasi kepada Polres Langsa terhadap program Polisi Sahabat Anak atau Polisi Cilik (Pocil).

Menurutnya, sedini mungkin mendidik anak tentang arti kedisiplinan, melatih mental berani tampil didepan publik dan mendidik ketaqwaan melaksanakan sholat berjamaah.

A.M. Syarbetly yang juga merupakan sosok pendidik (guru) pada salah satu lembaga pendidikan di Kota Langsa itu juga mengutip filsophy bambu.

“Ibarat batang bambu, semasa masih rebung mudah kita arahkan, jika sudah menjadi bambu tentunya menjadi sangat sulit,” ujarnya.

“Sangat positif, Insya Allah, adik adik (peserta) menjadi generasi penerus bangsa, berbakti kepada orang tua, agama dan negara,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Jamiel Gade salah satu orang tua anak peserta program Polisi Sahabat Anak Polres Langsa.

“kegiatan positif dan bagian dari krikuler, bagus, secara pribadi saya sangat mendukung” ujar Mantan Camat Langsa Kota ini. (*) 

 

AcehSatu Network
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Optio, neque qui velit. Magni dolorum quidem ipsam eligendi, totam, facilis laudantium cum accusamus ullam voluptatibus commodi numquam, error, est. Ea, consequatur.