Petani Ubi Tamiang Gagal Panen, Ini Penyebabnya

Petani Ubi Tamiang Gagal Panen, Ini Penyebabnya

ACEHSATU.COM [ ACEH TAMIANG – Petani ubi kayu yang tergabung dalam kelompok tani (Poktan) Rumpun Subur, Kampung Sunting, Kecamatan Bandar Pusaka, Aceh Tamiang gagal panen akibat lahan terendam banjir.

Ketua Poktan Rumpun Subur, Zainuddin (60) kepada Acehsatu.com, Jumat (29/5/2020) mengaku, tanaman ubi kayu milik kelompoknya seluas satu hektare, gagal panen, penyebabnya bukan karena hama, melainkan karena musim hujan yang berlangsung cukup lama sejak Januari sampai sekarang.

“Kondisi ini membuat tanah menjadi dingin sehingga berdampak umbi tidak berkembang. Sekalipun sudah berusia lima bulan masa tanam, ubi yang dihasilkan ukurannya kecil-kecil dan busuk,” ujarnya.

Zainuddin juga menjelaskan lahan yang ditanami ubi juga terendam banjir hampir seminggu lamanya. “Ubi kayu tidak bisa hidup di lahan yang terlalu basah, dalam waktu tiga hari saja, akar atau umbinya akan membusuk apabila terus tergenangi air,” terangnya

Ia mengaku akibat kejadian tersebut, kelompoknya mengalami kerugian sekitar Rp 8 juta, biaya dari mulai pengolahan lahan, pembibitan, pemupukan, upah tenaga kerja selama liam bulan.

Menurutnya, kelompok mereka memilih ubi kayu sebagai garapan utamanya di dasarkan pada hasil survey dan analisa pasar, dimana kebutuhan berbagai jenis industri yang memanfaatkan ubi kayu sebagai bahan bakunya peluangnya sangat besar. Kesempatan ini dimanfaatkan untuk mengembangkan jiwa wirausaha kelompoknya

Zainuddin berharap pemerintah lebih memperhatikan kelompok tani karena kelompok tani  memiliki peran dan fungsi yang penting dalam menggerakkan pembangunan pertanian (Putra)