https://acehsatu.com/wp-content/uploads/fluentform/ff-ca78e0025ec30038b1f804938a108109-ff-IMG-20240402-WA0003.jpg

Berita Lainnya

https://acehsatu.com/wp-content/uploads/fluentform/ff-c926ea740f30a093883f895c1586ddc8-ff-IMG-20240402-WA0004.jpg

Hukum

Politik

Sabu Asal Aceh
Pemusnahan sabu oleh BNN Jabar (Foto: Dony Indra Ramadhan/detikcom).

Sabu Asal Aceh

ACEHSATU.COM | JAKARTA – Sabu-sabu sebanyak 7,7 kilogram gagal beredar di Jawa Barat. Sabu-sabu itu diselundupkan oleh 8 orang sindikat pengedar narkoba.

Pengungkapan itu dilakukan oleh tim Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Barat sejak awal tahun hingga Maret 2021. Dalam rentan waktu tersebut, BNN Jabar melalui Bidang Pemberantasan yang dipimpin oleh Kabid Pemberantasan Kombes Bubung Pramiadi mengungkap 3 kasus peredaran narkoba baik di Depok, Bekasi dan Bogor.

“Jumlahnya ada hampir delapan kilo. Atau tepatnya 7,7 ribu gram,” ujar Kepala BNN Jabar Brigjen Sufyan Syarif di Kantor BNN Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis (25/3/2021).

Delapan tersangka berhasil diamankan. Menurut Sufyan, mereka rata-rata membawa sabu-sabu tersebut dari Aceh.

"Ini dari Aceh ini rata-rata," kata Sufyan.

Dalam tiga kasus ini, modus yang digunakan beragam. Menurut Sufyan, ada salah satu modus lama yang kemudian digunakan kembali.

Sabu Asal Aceh
Pemusnahan sabu oleh BNN Jabar (Foto: Dony Indra Ramadhan/detikcom).

Kasus yang dimaksud yakni upaya penyelundupan melalui alas sepatu yang diungkap BNN Jabar di Tol Bekasi pada Kamis (11/3) lalu. Ada tiga tersangka yang ditangkap yakni AF (35), DSH (25) dan AM (34). Barang bukti yang diamankan sebanyak 1 kilogram sabu.

"Ini ada modus baru, sebenarnya modus lama. Menggunakan sepatu. Kami sudah ikutin sejak dari Aceh. Jadi rata-rata dari Aceh ini," tuturnya.

Keseluruhan barang bukti tersebut kemudian dimusnahkan oleh BNN Jabar. Pemusnahan menggunakan mesin insenerator itupun turut disaksikan oleh Kapolda Jabar Irjen Ahmad Dofiri.

Di tempat yang sama, Dofiri mengatakan pihaknya mengapresiasi ungkapan yang dilakukan oleh BNN Jabar. Namun di sisi lain, dia prihatin dengan banyaknya barang bukti yang diungkap BNN Jabar.

"Dari satu sisi kita bangga BNN bisa mengungkap banyak, tapi dk sisi lain kita prihatin artinya dengan banyaknya barang bukti banyak betapa besar ancaman. Tapi yakin kita semua sungguh-sungguh dari Kepolisian, BNNP, bea cukai, bahu membahu kita solid terkait kita perang melawan narkoba," tutur Dofiri. (*)