ACEHSATU.COM | JAKARTA – Penembakan di Kantor MUI pusat terjadi saat pimpinan MUI sedang melakukan rapat mingguan.Terungkap pelaku sudah dua kali mendatangi MUI dan mengaku nabi, namun dalam aksi penembakan yang dilakukan seorang diri itu, pelaku yang belum diketahui identitasnya itu meninggal dunia.
Selain itu insiden penembakan Kantor MUI Pusat ini, seorang karyawan mengalami luka akibat tangannya terluka oleh pecahan kaca.
Pasca kejadian Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto langsung mendatangi Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecek lokasi kejadian perkara di kantor MUI tersebut.
Waketum MUI, Anwar Abbas dikutip dari detik.com, Selasa (2/5/2023) mengatakan, penembakan terjadi siang ini di kantor MUI Pusat di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat menyebabkan seoarang pegawai terkena pecahan kaca.
Baca :Ini Pelaku dan Motif Penembakan Mantan PM Jepang Shinzo Abe
“Kacanya pecah sehingga ada seorang karyawan yang tangannya terluka oleh pecahan kaca,” ujar Anwar Abbas
“Dia mendakwahkan diri sebagai nabi, dia ingin ketemu sama pimpinan. Nah, hari ini dia datang lagi,” tuturnya.
Lanjut Anwar, petugas mempersilakan pelaku untuk menunggu di bawah karena KH Miftachul Akhyar sedang rapat di lantai empat. Tak lama kemudian, pelaku langsung melakukan penembakan.
Kapolda Datangi Kantor MUI
Pasaca insiden penembakan kantor MUI itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mendatangi kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan langsung masuk ke gedung mengecek kondisi di kantor MUI.
Baca : Fatwa MUI: Vaksin COVID-19 Cansino asal China Haram
Kapolda masuk untuk memeriksa tempat kejadian perkara (TKP). Di lokasi juga terlihat Kapolres Jakarta Pusat (Jakpus) Kombes Komaruddin, yang lebih dulu tiba di TKP.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin menyebut pelaku penembakan satu orang.namun ia belum menjelaskan penyebab pelaku meninggal dunia. Polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
“Masih kita dalami sebentar ya. Iya, saat ini sedang kita olah TKP, pemeriksaan saksi-saksi dan sebagainya,” ujar kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin
Saat ini kantor MUI juga sudah dipasangi garis polisi hingga di depan pintu gerbang masuk. Awak media kini tidak bisa masuk ke area gedung (*)