https://acehsatu.com/wp-content/uploads/fluentform/ff-8740b409234642c1f6cfafd8c0f9acfe-ff-WhatsApp-Image-2024-03-13-at-14.50.40.jpeg

Berita Lainnya

Hukum

Politik

dilatih barista kopi
Sebanyak 16 pemuda Aceh Tamiang dilatih keahlian Barista untuk penyaji kopi profesional di BLK Aceh - Banda Aceh. acehsatu.com/ist

ACEHSATU.COM [ ACEH TAMIANG – Sebanyak 16 pemuda Aceh Tamiang dilatih skiil barista kopi sehingga menjadi tenaga skill penyaji kopi profesional. Kopi sendiri menjadi salah satu identitas minuman di Aceh yang paling dinikmati saat ini.

Pelatihan Barista kopi ini bagian dari programj skill Development Center (SDC) bertujuan menempa kelompok usia kerja menjadi wirausahawan yang akan menciptakan peluang kerja.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Aceh Tamiang, Muhammad Zein kepada tamiangsatu.com, Kamis (14/10/2021) mengatakan, program SDC tahun ini diikuti 136 pencari kerja.  Mereka akan dididik dan dilatih dalam empat bidang keahlian, yaitu teknisi sepeda motor injeksi sebanyak 48 orang, barista 16 orang, dan teknisi ponsel serta komputer masing-masing 36 orang.

“Untuk pelatihan barista ini kita sudah kirim 16 pencari kerja Aceh Tamiang  pada 27/9/2021) Pelatihan akan berlangsung selama 30 hari terhitung dari 27 September hingga 26 Oktober mendatang,” ujar Muhammad Zein.

Dirincikan Kadis Nakertrans ini, 16 peserta yang dikirim pelatihan Barista terdiri dari 14 orang laki-laki dan 2 perempuan ke Banda Aceh. Alasan mereka belajar di Banda Aceh karena Aceh Tamiang belum memiliki peralatan barista yang lengkap, sehingga strategi yang dilakukan ialah dengan mengirimkan mereka untuk belajar di sana.

dilatih barista kopi
Sebanyak 16 pemuda Aceh Tamiang dilatih keahlian Barista untuk penyaji kopi profesional di BLK Aceh – Banda Aceh. acehsatu.com/ist

“Itu kami lakukan, agar angkatan kerja kita bervariasi. Ke depan kita harapkan program Diklat Keahlian Barista bisa dilakukan di daerah sendiri dengan perlengkapan alat barista yang lebih lengkap”, jelas Zein.

Kedepan lanjuut M Zein, Disnakertrans Tamiang rencannya akan menambah bidang pendidikan pelatihan bagi angkatan kerja dengan harapan, semakin bervariasinya bidang dan skill yang ditekuni akan mengentaskan pengangguran di Bumi Muda Sedia ini.

“Program Skill Development Center Kabupaten Aceh Tamiang sudah berjalan dua tahun, resmi dimulai sejak Bupati Aceh Tamiang, Mursil membuka pelatihan pada (29/10/2019). Dijelaskan, pelaksanaan program berawal dari ditunjuknya kabupaten bergelar Bumi Muda Sedia ini oleh Bappenas sebagai pelaksana pilot project Skill Development Center di Aceh. Pemkab kemudian menyahutinya dengan menggelar workshop yang melibatkan semua pemangku kepentingan guna menindaklanjuti penunjukan tersebut.

Program SDC bertujuan untuk mengatasi masalah pengangguran yang menjadi salah satu masalah terbesar semua daerah di Indonesia. SDC satu strategi untuk menjawab persoalan tentang bagaimana meningkatkan daya saing tenaga kerja dan menurunkan angka tingkat pengangguran melalui peningkatan partisipasi angkatan kerja dengan konsep pendekatan kerja sama yang melibatkan semua pemangku kepentingan. Seperti dunia usaha, Pemerintah Daerah, dan lembaga pelatihan kerja. (*)