ACEHSATU.COM | BANDA ACEH – Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh meminta warga tidak merayakan malam pergantian tahun dengan hura-hura.
Larangan itu telah berlaku di Aceh dalam beberapa tahun terakhir.
“Forkopimda Banda Aceh mengimbau masyarakat agar tidak melakukan perayaan malam pergantian tahun dengan membakar petasan atau kegiatan hura-hura lainnya dalam wilayah Kota Banda Aceh,” kata Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq dalam keterangannya, Rabu (21/12/2022).
Pemko Banda Aceh bersama unsur Forkopimda telah menggelar rapat koordinasi terkait pengamanan saat natal dan tahun baru (Nataru). Menurutnya, larangan perayaan tahun baru itu untuk menjaga kearifan lokal.
“Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kearifan lokal dan memastikan ketentraman umum tetap terjaga,” jelasnya.
BACA: Menjelang Natal dan Tahun Baru Basarnas Siagakan 73 Personel Operasi SAR Khusus di Aceh
Selain itu, tim gabungan akan dikerahkan untuk melakukan pengamanan natal dan tahun baru di Banda Aceh. Pengamanan dilakukan untuk memastikan kondusivitas.
“Meski sebagian besar warga Banda Aceh tidak merayakan natal dan tahun baru, namun Pemerintah Kota Banda Aceh bersama Forkompimda tetap akan melakukan pengamanan untuk menciptakan suasana yang kondusif serta menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan,” jelasnya.
Kabag Ops Polresta Banda Aceh Kompol Iswahyudi, mengatakan, Polresta Banda Aceh akan menggelar Operasi Lilin Seulawah 2022 yang akan berlangsung mulai 22 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023. Personel polisi akan dikerahkan ke sejumlah titik di ibu kota Provinsi Aceh.
BACA: Forkopimda Banda Aceh Larang Warganya Bakar Marcon di Malam Tahun Baru 2023
Selain itu, Polresta Banda Aceh juga akan membuat pos pengamanan di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar dan Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh. Pengamanan akan melibatkan polisi, TNI, Satpol PP-WH, Dishub dan lainnya.
“Berhubung akhir tahun ini bertepatan dengan musim libur sekolah, kami juga akan menempatkan pos pelayanan dan pengamanan di dua titik tersebut (bandara dan pelabuhan) untuk melayani para wisatawan yang berkunjung ke Kota Banda Aceh,” jelasnya. (*)