Pemerintah Siapkan Nota Protes ke Google Berkait Aplikasi “Kitab Suci Aceh”

Pemerintah Aceh saat ini sedang merumuskan surat nota protes untuk Google berkait aplikasi “Kitab Suci Aceh” pada layanan Google Play Store.

ACEHSATU.COM | BANDA ACEH – Pemerintah Aceh saat ini sedang merumuskan surat nota protes untuk Google berkait aplikasi “Kitab Suci Aceh” pada layanan Google Play Store.

Sejak beberapa hari terakhir publik di Aceh resah dengan aplikasi yang dinilai tak pantas karena dianggap mengelabui seolah itu Alquran, tetapi isinya terjemah injil.

Kepala Dinas Syariat Islam Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Dr. EMK. Alidar, S.Ag., M.Hum kepada Acehsatu.com, Sabtu (30/5) mengatakan saat ini Pemerintah Aceh sedang merumuskan surat protes berkait aplikasi yang meresahkan masyarakat Aceh.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi melaporkan konten Kitab Suci Aceh pada googe play store sebagai aplikasi yang tidak pantas.

“Saat ini tim perumus sedang menyusun surat protes yang akan kita layangkan resmi berkait hal ini. Karena kami juga menerima masukan laporan dari masyarakat yang keberatan atas produk tersebut dan mengganggu kenyamanan masyarakat Aceh saat ini,” ujarnya.

Langkah Pemerintah Aceh ini, kata EMK Alidar segera disampaikan dan masyarakat juga diminta berpartisipasi dengan melakukan langkah pelaporan konten tidak layak pada Google Play Store.

Google Play, sebelumnya Android Market, adalah layanan distribusi digital yang dioperasikan dan dikembangkan oleh Google.

Layanan ini dapat diunduh langsung pada perangkat Android melalui aplikasi seluler Play Store atau dengan menyebarkan aplikasi ke perangkat dari situs web Google Play.

Seperti diberitakan sebelumnya, jagad sosial media di Aceh kembali heboh dengan informasi bertajuk “Kitab Suci Aceh” yang berisikan Injil terjemahan dalam bahasa Aceh.

Aplikasi yang tersedia di google Playstore ini disebutkan dapat dijalankan pada semua gawai yang mengunakan sistem android.

Aplikasi ini dinilai meresahkan karena membawa nama kitab suci yang berkonotasi itu Alquran sesuai dengan keyakinan masyarakat Aceh yang mayoritas muslim.

LIHAT VIDEONYA:

Pada chanel youtube Islam Foundation yang dibagikan pada sejumlah saluran chat sosial media termasuk whatsApp disebutkan penamaan Kitab Suci Aceh sangat tidak pantas karena bertolak belakang dengan kesan Aceh.

Chanel ini juga memberikan informasi aplikasi tersebut dinilai tidak pantas bagi Aceh.

Chanel Islam Foundation menyebutkan, penamaan kitab suci ini sangatlah tidak pantas dibuat mengingat Aceh dikenal 99 % penduduknya mayoritas islam.

Tentu segala hal yang dikaitkan dengan istilah “Suci” adalah segala hal yang merujuk kepada Agama islam, khususnya kepada Kitab suci Al-Quran.

“Seharusnya pihak yang mempublis aplikasi ini memberi nama aplikasi tersebut sesuai dengan kondisi yang tepat,” demikian tulis Chanel Islam Foundation.

Pada deskripsi “Kitab Suci Aceh” di google playstore ditulis, Kitab Suci Nusantara (Taurat Zabur Injil) Terjemahan Bahasa Aceh. Baca, dengar dan renungkan FIRMAN ALLAH dalam bahasa Aceh menggunakan aplikasi Kitab Suci Anda. Aplikasi Kitab Suci ini dapat dijalankan di hampir semua gawai yang menggunakan sistem Android. Kami telah membuat aplikasi ini benar-benar gratis untuk Anda unduh dan gunakan. Kitab Suci audio bahasa Aceh yang dibuat oleh Faith Comes By Hearing telah diintegrasikan kepada aplikasi kami. Jadi, kapan pun Anda ingin mendengar audio tersebut, tekan saja gambar speaker pada menu aplikasi. Audio dari aplikasi Kitab Suci Aceh telah diselaraskan dengan teks. Ayat pada teks akan secara otomatis diberi penanda kuning ketika Anda menjalankan Kitab Suci audio ini.

Sejumlah komentar  bermunculan berkait aplikasi ini. Akun Rizki Adi Saputra menulis, “Tolong report dengan cara buka app google playstore.

Ketika “kitab suci aceh” klik tombil kanan atas tandai sebagai tidak pantas. konten kebencian atau melecehkan”

Sementara, akun Siti Asyfa menulis, “Astagfirullah…Kasian Aceh di bawa-bawa.”

Pada keterangan di google play juga tertera copy right teks merupakan milik Lembaga Alkitab Indonesia 1997, Global Bible App dikembangkan dan diterbitkan oleh:  Faith Comes by Hearing. Lembaga ini juga menyediakan layanan Injil lebih dari 1200 bahasa yang dapat diunduh gratis. (*)

AcehSatu Network
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Optio, neque qui velit. Magni dolorum quidem ipsam eligendi, totam, facilis laudantium cum accusamus ullam voluptatibus commodi numquam, error, est. Ea, consequatur.