https://acehsatu.com/wp-content/uploads/fluentform/ff-8740b409234642c1f6cfafd8c0f9acfe-ff-WhatsApp-Image-2024-03-13-at-14.50.40.jpeg

Berita Lainnya

Hukum

Politik

Pon Aceh Sumut
Ketua Umum KONI Provinsi Aceh, H Kamaruddin Abubakar. (ANTARA/Teuku Dedi Iskandar)

ACEHSATU.COMKetua KONI Provinsi Aceh, Kamaruddin Abubakar mengatakan, Pemerintah Aceh telah mengusulkan anggaran sebesar Rp5,8 triliun untuk membangun sejumlah venue atau sarana dan tempat olahraga menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

“Dari total anggaran yang sudah diusulkan, saat ini baru ada satu venue yang akan di bangun untuk cabang olahraga dayung di Aceh,” kata H Kamaruddin Abubakar kepada wartawan, Rabu (8/3/2024).

Ia menjelaskan, ada pun lokasi pembangunan venue untuk cabang olahraga dayung tersebut berlokasi di sekitar Waduk Keliling Kabupaten Aceh Besar.
Sedangkan untuk sejumlah venue cabang olahraga lainnya, kata dia, sejauh ini masih menunggu pengumuman dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia dan KONI Pusat.

BACA JUGA: Persiapan PON Aceh-Sumut 2024 Sudah Berjalan Sesuai Tahapan

Kamaruddin Abubakar mengatakan pihaknya mengharapkan usulan pembangunan sejumlah venue olahraga yang telah diusulkan ke pemerintah pusat, diharapkan dapat segera ditindaklanjuti sehingga prasarana dan sarana yang dibutuhkan dapat segera dilakukan pembangunan.

Selain mengusulkan anggaran, KONI Aceh bersama Pemerintah Aceh juga telah menyiapkan sejumlah lokasi pembangunan venue olahraga termasuk stadion sepakbola, serta mess atlet, sport center Aceh, dan venue lainnya.

Ada pun lokasi pembangunan venue tersebut berlokasi di Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, serta di sejumlah lokasi lainnya di Aceh.

Ia juga mengakui saat ini KONI Aceh terus menjalin komunikasi secara intens dengan Pemerintah Aceh, Kemenpora dan KONI Pusat, demi menyukseskan PON XXI Aceh-Sumut pada tahun 2024 mendatang.

“Kalau untuk persiapan PON di Aceh kita sudah siap, hanya menunggu keseriusan pemerintah pusat,” kata Kamaruddin Abubakar. (*)