https://acehsatu.com/wp-content/uploads/fluentform/ff-8740b409234642c1f6cfafd8c0f9acfe-ff-WhatsApp-Image-2024-03-13-at-14.50.40.jpeg

Berita Lainnya

Hukum

Politik

Pekan Raya Cahaya Aceh
Sejumlah warga Aceh saat mengunjungi Pekan Raya Cahaya Aceh (PRCA) 2023, di Banda Aceh, Minggu malam (13/3/2023) (ANTARA/HO/Disbudpar Aceh)

ACEHSATU.COM | BANDA ACEH – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh menyatakan Pekan Raya Cahaya Aceh (PRCA) 2023 mampu menarik kunjungan 6.780 orang dengan nilai transaksi mencapai Rp1,4 miliar.

“Selama tiga hari event PRCA perputaran ekonomi atau nilai transaksi secara tunai dan non tunai tercatat sekitar Rp1,4 miliar, dari kunjungan 6.780 orang,” kata Kabid Pemasaran Disbudpar Aceh T Hendra Faisal di Banda Aceh, Senin.

PRCA berlangsung pada 10-12 Maret 2023. Hendra mengatakan, acara yang menghadirkan enam sub sektor ekonomi kreatif (Ekraf) unggulan tanah rencong itu merupakan salah satu upaya pemerintah mengenalkan produk lokal.

“PRCA ini salah satu upaya Pemerintah Aceh untuk memperkuat brand awareness terhadap produk ekonomi kreatif lokal,” ujarnya.

Brand awareness merupakan kesadaran merek, atau memberikan kemudahan kepada konsumen untuk mengenali produk melalui logo, imaji, warna, dan jenis lainnya.

Hendra menyampaikan, PRCA ini sangat objektif sebagai media memperkenalkan produk Aceh ke pasar.

Karena itu, sebelum kegiatan dilaksanakan terlebih dahulu dibuatkan pelatihan tentang Integrated Marketing Communication (IMC).

BACA: Festival Kebudayaan Gayo Digelar Selama Sepekan

Dirinya berharap kepada pelaku ekraf yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini benar-benar bisa melakukan ekspansi usahanya sendiri, sehingga tidak lagi bergantung pada pemerintah.

“Pemerintah hanya membuat regulasi, memberi ruang kreativitas seperti ini (PRCA). Tetapi semua itu bermuara pada masing-masing pelaku usaha,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Hendra juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat yakni pada Agustus 2023 ini Pemerintah Aceh kembali menyelenggarakan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8.

Kegiatan wajib empat tahun sekali itu bakal diikuti oleh seluruh kabupaten/kota se Aceh. Di mana setiap daerah akan menampilkan kebudayaan, kesenian, kuliner dan ekraf masing-masing.

Pekan Raya Cahaya Aceh
Sejumlah warga Aceh saat mengunjungi Pekan Raya Cahaya Aceh (PRCA) 2023, di Banda Aceh, Minggu malam (13/3/2023) (ANTARA/HO/Disbudpar Aceh)

“Mari bersama-sama kita sukseskan PKA dan PRCA ini merupakan bagian dari pioner menuju PKA ke-8. Mari kita menyongsong PKA bersama,” katanya.

Hendra menambahkan, pada 17-19 Maret 2023 Aceh juga melaksanakan acara unggulan di kota pariwisata, yakni Sabang Marine Festival (SMF). Kegiatan itu merupakan hasil kolaborasi tiga instansi di antaranya Pemprov, Pemkot dan BPKS.

“Tiga institusi berkolaborasi menyelenggarakan SMF sebagai upaya percepatan pemulihan ekonomi melalui event, dan menunjukkan bahwa Aceh siap menyambut wisatawan nusantara hingga mancanegara,” demikian Hendra Faisal. (*)