Mahdinur
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh, Mahdinur. Dok. Humas Aceh
Mubadala Energy (South Andaman) RSC Ltd akan melakukan pengeboran sumur kedua di lepas pantai Aceh setelah lebaran.

ACEHSATU.COM – Mubadala Energy (South Andaman) RSC Ltd akan melakukan pengeboran sumur kedua di lepas pantai Aceh setelah lebaran.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh, Mahdinur mengutip InfoPublik, Jumat (15/3/2024).

Dikatakan, aktivitas pengeboran ini merupakan kelanjutan dari pengeboran sumur Layaran Satu yang telah berhasil.

“Pengeboran ini merupakan bagian dari kegiatan eksplorasi untuk memastikan cadangan migas di bawah bumi,” kata Mahdinur.

Dia menjelaskan, pengeboran sumur kedua akan dimulai dalam waktu dua bulan, yaitu sekitar bulan April atau setelah Hari Raya Idulfitri tahun 2024.

Proses eksplorasi migas, lanjut Mahdinur, membutuhkan beberapa tahapan dan waktu yang lama. Bahkan, tahap eksplorasi pertama, yaitu pencarian cadangan migas, membutuhkan waktu sekitar 10 tahun dari total 30 tahun kontrak migas.

“Jika pengeboran sumur kedua ini berhasil, tahun depan mereka (Mubadala Energy) akan mulai melakukan kajian-kajian selama lima tahun,” ujarnya.

Mahdinur berharap, jika hasil eksplorasi di Aceh ini berhasil, akan memberikan banyak manfaat bagi daerah. Di antaranya seperti peningkatan pendapatan dan penciptaan lapangan kerja.

“Kita harapkan masyarakat Aceh dapat mempersiapkan diri untuk menjadi tenaga kerja di sektor migas dengan meningkatkan skill dan kemampuan mereka,” saran dia.

Pemerintah Aceh, kata Mahdinur, akan mendukung penuh kegiatan eksplorasi migas ini dengan memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi investor.

“Pemerintah Aceh juga siap membantu Mubadala Energy dalam hal perizinan dan kebutuhan lainnya agar kegiatan eksplorasi dapat berjalan lancar,” sebut Mahdinur.

Jika eksplorasi migas di Aceh berhasil, sambung dia, akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi daerah.

“Akan terjadi multi efek ekonomi, seperti peningkatan pendapatan daerah, penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan usaha kecil menengah,” kata Mahdinur.

Untuk itu, dia meminta masyarakat Aceh dapat memanfaatkan peluang ini dengan mempersiapkan diri untuk menjadi tenaga kerja di sektor migas. ***