Pasca Turun Kasta, Presiden Klub Persilahkan Pengkritik Kelola Persiraja

"Tanpa penonton, tanpa pemasukan, tapi saya tetap bertekad keras untuk tetap menjaga agar Persiraja bertahan di Liga 1, dan sekalipun saya rugi miliaran rupiah, tapi saya tidak pernah meninggalkan hutang sepeserpun,"
Persiraja Banda Aceh
Presiden Persiraja Nazaruddin Dek Gam. (Antara Aceh/HO)

ACEHSATU.COM | Banda Aceh – Pasca Turun Kasta, Presiden Klub Persilahkan Pengkritik Kelola Persiraja.

Persiraja Banda Aceh belum melakukan persiapan apapun pasca turun kasta ke Liga 2. Presiden klub, Nazaruddin Dek Gam mempersilahkan pihak lain termasuk pengkritik mengelola Laskar Rencong.

Dek Gam mengatakan, pihaknya belum melakukan persiapan karena belum ada kepastian jadwal digelar Liga 2.

Meski dalam Kongres PSSI sudah diputuskan bakal digelar akhir Agustus, namun Dek Gam belum yakin.

“Walaupun sudah diumumkan, tapi kan belum ada kepastian jadwal tersebut, masih berpeluang mundur, informasi yang kami dapat Liga 1 aja belum ada sponsor,

apalagi Liga 2, jadi kita masih melihat, waktu juga masih banyak,” kata Dek Gam dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Selasa (7/6/2022).

Dek Gam menjelaskan, selama ini banyak kritik yang diterimanya pasca Persiraja turun kasta dan belum melakukan persiapan. Anggota Komisi III DPR RI ini membuka peluang Laskar Rencong dikelola pihak lain.

“Jadi begini, saya bukan orang yang anti kritik. Saya menerima masukan-masukan dari fans, supporter, yang mengaku pengamat, dan lain-lain

selama itu mampu saya lakukan akan saya lakukan. Tapi bagi saya kalau ada orang-orang yang merasa mampu untuk mengelola Persiraja, silahkan saja,” jelas Dek Gam.

Dia menantang pengkritik di media sosial untuk mengelola Persiraja. Dek Gam mengaku dirinya sudah menunaikan janji kampanye untuk membawa Persiraja bermain di Liga 1.

“Saya sudah memenuhi janji kampanye saya kemarin, bahwa saya akan mengembalikan Persiraja ke Liga 1, dan itu sudah saya lakukan,” ujarnya.

Dek Gam juga blak-blakan perjuangannya mempertahankan Persiraja saat COVID-19 melanda. Dia mengaku harus mendanai Laskar Rencong seorang diri dan kemudian liga digelar di luar Aceh.

“Musim lalu adalah musim tersulit bagi saya dan Persiraja, tapi saya tidak meninggalkan Persiraja. Saya tetap memimpin Persiraja dalam masa-masa sulit itu.

Saya tetap berupaya untuk bisa mempertahankan Persiraja di masa sulit, bahkan kita membuat perubahan besar di Putaran kedua dengan mengontrak pelatih asing dan pemain-pemain baru,” kata Dek Gam.

“Tanpa penonton, tanpa pemasukan, tapi saya tetap bertekad keras untuk tetap menjaga agar Persiraja bertahan di Liga 1, dan sekalipun saya rugi miliaran rupiah, tapi saya tidak pernah meninggalkan hutang sepeserpun,” lanjutnya.

Menurut Dek Gam, liga yang bergulir musim ini diperkirakan sudah kembali normal karena ada pemasukan dari tiket, dan penonton.

“Nah, bagi yang merasa mampu silahkan kelola Persiraja dan kembalikan Persiraja ke Liga 1 seperti yang sudah pernah saya lakukan.

Sekarang banyak para kritikus yang merasa lebih mampu mengelola Persiraja ya silahkan saja, inikan waktu masih ada, masih panjang untuk persiapan. Lebih dari 3 bulan,” ucap Dek Gam.