Nurlina

Nurlina, Jual Kue Membangun Masjid

ACEHSATU.COM | ACEH TAMIANG – Namanya Nurlina (40 tahun) sosok perempuan penjual kue asal Desa Seumadam, Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang. Interaksinya dengan tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh mulai intens saat Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Aceh Tamiang mengajukan nama anak Nurlina untuk mendapatkan pendampingan pengobatan tahun 2019 silam. Anak Nurlina bernama Revan Harahap, … Read more

ACEHSATU.COM | ACEH TAMIANG – Namanya Nurlina (40 tahun) sosok perempuan penjual kue asal Desa Seumadam, Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang.

Interaksinya dengan tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh mulai intens saat Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Aceh Tamiang mengajukan nama anak Nurlina untuk mendapatkan pendampingan pengobatan tahun 2019 silam.

Anak Nurlina bernama Revan Harahap, penderita kanker mata stadium 3.

Dibutuhkan biaya akomodasi lumayan besar selama pengobatan Revan, baik itu dari transportasi, konsumsi, makanan bergizi, dan lainnya.

Nurlina berasal dari kalangan prasejahtera.

Ia hanya seorang ibu rumah tangga. Pendapatan suaminya Irwansyah Harahap (44 tahun) dari bekerja di kebun sawit belum memenuhi kebutuhan Revan berobat.

ACT Aceh dibantu MRI Aceh Tamiang pun menggalang donasi melalui platform Kitabisa guna memenuhi kebutuhan selama Revan menjalani pengobatan.

Nurlina
Nurlina saat mengunjungi Kantor ACT Aceh di Gampong Keuramat, Kuta Alam, Banda Aceh beberapa waktu lalu. Ia menceritakan usahanya membuat kue dan beternak domba semakin berkembang. Foto ACT Aceh

Alhamdulillah, donasi terkumpul dengan cepat. Revan mulai menjalani pengobatan di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin, Banda Aceh. Beberapa kali bolak balik dari Aceh Tamiang – Banda Aceh menjalani rawat jalan, kondisinya sempat membaik.

Namun pada 14 Mei 2020 kondisi Revan kembali drop. Nurlina bergegas membawa Revan menuju Banda Aceh dari Aceh Tamiang menggunakan ambulans.

Belum sampai di Banda Aceh, takdir menjemput Revan. Ia mengembuskan nafas terakhirnya ditemani sang ibu di usianya 12 tahun.

Revan telah pergi. Masih tersisa dana hasil penggalangan donasi belum semuanya digunakan.

Ia menggunakan sisanya untuk meningkatkan perekonomian keluarga melalui usaha menjual kue dan beternak domba yang didampingi oleh anggota MRI Aceh Tamiang Muhammad Syahyan.

Sisanya lagi digunakan membantu pembangunan masjid di kawasan tempat tinggalnya.

Beberapa waktu lalu Nurlina mengunjungi Kantor ACT Aceh di Gampong Keuramat, Kuta Alam, Banda Aceh. Kondisinya sehat.

Ia menceritakan bahwa usahanya kian berkembang. Peminat kue buatannya semakin bertambah.

Demi menambah keberkahan usahanya, Nurlina berkeinginan menyedekahkan sebagian hasil keuntungannya berjualan kepada mereka yang membutuhkan melalui ACT Aceh.

Ia menjalin kerja sama dengan ACT Aceh dalam program Shopping Charity.

Selain berjualan kue, Nurlina juga sudah mulai beternak domba.

Insya Allah, pada Hari Raya Iduladha nanti ia akan menunaikan ibadah kurban bersama Global Qurban – ACT Aceh.

Domba-dombanya dalam kondisi sehat dan mulai beranak.

“Mohon doanya semoga Allah memudahkan urusan-urusan keluarga saya,” tutur Nurlina.

Head of Program ACT Aceh Laila Khalidah berharap bahwa spirit kedermawanan Nurlina menginspirasi banyak orang.

“Adakalanya, orang yang tadinya membutuhkan bantuan, dapat berubah menjadi orang yang juga ikut membantu kesulitan orang lain, serta dapat menjadi kontributor dan pendukung program-program kemanusiaan,’ katanya Selasa (5/1/2021). (*)

AcehSatu Network
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Optio, neque qui velit. Magni dolorum quidem ipsam eligendi, totam, facilis laudantium cum accusamus ullam voluptatibus commodi numquam, error, est. Ea, consequatur.