Aksi Bela Palestina
“Jika masing-masing negara mengirim sedikitnya 500 tentara saja, maka akan ada sekitar 25 ribu tentara dari lebih 50 negeri muslim.”

BANDA ACEH – Ribuan masyarakat Aceh melakukan aksi bela Palestina yang berlangsung di depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, pada Ahad, 4 Mei 2024.

Aksi tersebut diprakarsai oleh Palestina One UMMAh—sebuah gerakan aksi bela Palestina yang mendesak keterlibatan Pemerintah Indonesia dalam mengambil peran aktif membantu rakyat Palestina.

“Kita berharap sebagai negeri muslim terbesar, semestinya Presiden Prabowo mengambil langkah dalam menggerakkan negeri muslim lain,” kata Humas aksi bela Palestina One UMMAh, Firza Kutaraja, dalam orasinya.

Menurutnya, pengiriman tentara dari negara-negara muslim sangat diperlukan untuk menyelamatkan rakyat di Jalur Gaza.

Pembebasan Palestina, kata dia, tidak akan mungkin terjadi tanpa kekuatan militer dari dunia Islam.

Dikatakan, perlu adanya mobilisasi tentara muslim guna mengusir Israel dari wilayah Palestina, membebaskan Masjid Al-Aqsha, dan merebut kembali seluruh tanah Palestina.

Firza menegaskan bahwa hanya dengan cara ini serangan Israel bisa dihentikan dan rakyat Gaza bisa dilindungi.

“Jika masing-masing negara mengirim sedikitnya 500 tentara saja, maka akan ada sekitar 25 ribu tentara dari lebih 50 negeri muslim,” ujarnya.

Ia menyampaikan bahwa saat ini dunia internasional tampak melupakan krisis kemanusiaan yang menimpa Palestina.

Menurutnya, kondisi di sana semakin memburuk, termasuk hancurnya sistem sanitasi dan terbatasnya bantuan kemanusiaan.

“Palestina sedang berada dalam krisis kemanusiaan terbesar abad ini,” tegasnya. “Kita bukan berharap ada serangan besar-besaran, tapi berharap Israel sadar dan menghentikan penjajahannya,” kata Firza.

Dalam orasinya, Firza juga menyerukan umat Islam untuk bersatu dalam aksi solidaritas.

Ia menyampaikan bahwa perjuangan bersama menegakkan syariah dan khilafah diyakini sebagai jalan membebaskan Palestina sepenuhnya. ***

ads

ads