SEPERTI tahun sebelumnya, Kantor Pusat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York akan kembali menjadi tuan rumah bagi forum tahunan yang bertajuk “Implementing the United Nations Declaration on the Rights of Indigenous Peoples within United Nations Member States and the United Nations system, including identifying good practices and addressing challenges” dalam diskusi panel The United Nations Permanent Forum on Indigenous Issues (UNPFII) yang akan berlangsung dari tanggal 21 April hingga 2 Mei mendatang.
Tahun ini, partisipasi dari Diaspora Aceh menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Jika pada tahun lalu delegasi Aceh hanya berasal dari perwakilan di Amerika Serikat saja, maka tahun ini delegasi mereka juga turut diperkuat oleh kehadiran diaspora Aceh dari Denmark.
Ini menandakan langkah maju dalam upaya memperluas jejaring dan memperkuat representasi internasional mereka.
Menurut kabar terbaru, delegasi Aceh dari Denmark saat ini sedang dalam perjalanan menuju New York dan rencananya akan tinggal di kota tersebut selama forum berlangsung. Keberadaan mereka akan difasilitasi oleh dukungan diaspora Aceh yang bermukim di Amerika.
Selain menghadiri forum, para delegasi juga dijadwalkan untuk bertemu serta berdiskusi dengan para aktivis kemerdekaan dari berbagai negara yang ada di kota besar dengan julukan “metropolis dunia yang tak pernah tidur” itu.
Sebagaimana pelaksanaan forum-forum di Kantor PBB Jenewa, sesi-sesi dalam UNPFII juga akan tersedia transparan untuk disaksikan secara langsung melalui live streaming.
Disamping itu, bisa juga di download melalui situs resmi UN Web TV sehingga memungkinkan publik global mengikuti perkembangan dan juga tentunya dinamika isu-isu indigenous peoples yang dibahas dalam forum tersebut. ***