ACEHSATU.COM | PIDIE – Sejumlah Partai politik (Parpol) peraih kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie mendeklarasi Koalisi Pidie Bersatu.
Deklarasi tersebut tidak memasukkan Partai Aceh (PA), sehingga PA tinggal sendiri di Koalisi Pidie Meusapat.
Namun, dalam koalisi yang beranggotakan delapan Parpol tersebut tidak termasuk Partai Aceh (PA).
Delapan Parpol yang tergabung dalam Koalisi Pidie bersatu tersebut diantaranya, Partai Golongan Karya (Golkar), Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Demokrat, Partai Darul Aceh (PDA), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Nanggroe Aceh (PNA), Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
BACA: Sibral Malasyi Mundur dari Ketua Gerindra Pidie Jaya
Sebelumnya, Partai Aceh bersama Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nasdem, Demokrat dan Partai Nanggroe Aceh (PNA) tergabung dalam Koalisi Pidie Meusapat.
Untuk diketahui, pada Agustus 2019, enam parpol di Pidie membentuk koalisi bernama “Koalisi Pidie Hebat” di dalamnya bergabung Partai Golkar, Demokrat, PAN, Nasdem, PKB dan PDA.
Kemudian pada 2022 kembali di bentuk koalisi dengan nama Pidie Meusapat, di dalamnya bergabung Partai Aceh, Gerindra, PKB, Nasdem, Demokrat dan PNA.
Dengan dibentuknya koliasi baru yaitu Pidie Bersatu, maka Partai Aceh saat ini tinggal sendiri di Pidie Meusapat.
Ketua Panitia deklarasi Koalisi Pidie Bersatu, T Saifulllah mengatakan, Koalisi Pidie Bersatu dibentuk bukan karena semata-mata untuk mengalahkan partai lain.
Namun, namun untuk mempercepat proses pembangunan supaya masyarakat daerah setempat lebih sejahtera.

“Koalisi ini terbentuk bukan untuk mengalahkan siapa-siapa, kita tetap komit bahwa dibangun untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Pidie,” kata T Saifulllah, yang juga Ketua Partai Golkar Pidie, Senin, 20 Maret 2023.
Sementara Ketua PAN Pidie, Nasrulsyam mengatakan, lahirnya Koalisi Pidie Bersatu karena ada kesamaan visi untuk mengambil peran di legislatif. (*)