Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Teungku Faisal Ali
Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Teungku Faisal Ali. Dok MPU Aceh
Seruan itu disampaikan Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Teungku Faisal Ali yang dikutip sejumlah media, Ahad (24/11/2024).

ACEHSATU.COM | BANDA ACEH – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 bakal segera dilaksanakan pada 27 November 2024. Para ulama Aceh berpesan agar masyarakat menggunakan konsep perenungan mendalam atau disebut Muhasabah sebelum memberikan hak suara.

Seruan itu disampaikan Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Teungku Faisal Ali yang dikutip sejumlah media, Ahad (24/11/2024).

“Mari kita jadikan masa tenang ini sebagai kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan melakukan perenungan yang jernih. Hindari segala bentuk ujaran kebencian dan penyebaran informasi yang belum terverifikasi kebenarannya,” ujar ulama yang kerap disapa Lem Faisal di Banda Aceh.

Lem Faisal menekankan pentingnya masyarakat untuk mengkaji secara seksama rekam jejak dan program yang telah disampaikan para kandidat selama masa kampanye.

“Gunakan akal sehat dan hati nurani dalam memilih pemimpin. Telitilah informasi dari sumber-sumber yang dapat dipercaya agar keputusan yang diambil benar-benar berkualitas,” tambahnya.

Ia mengingatkan bahwa memilih pemimpin dalam Islam merupakan amanah yang harus ditunaikan dengan penuh tanggungjawab.

“Pemimpin yang kita pilih akan membawa pengaruh besar bagi kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Karena itu, gunakanlah hak pilih dengan bijaksana dan penuh pertimbangan,” katanya seraya menegaskan pentingnya menjaga kerukunan dan persatuan.

“Perbedaan pilihan politik adalah hal yang wajar dalam berdemokrasi. Yang terpenting adalah bagaimana kita tetap menjaga persaudaraan dan silaturahmi setelah pesta demokrasi usai,” pungkasnya.

Lem Faisal berharap pelaksanaan pemilu dapat berjalan dengan damai, aman, dan menghasilkan pemimpin yang amanah sesuai dengan harapan masyarakat. ***